kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro dan global bond oversubscribed hingga 4 kali


Selasa, 18 Juli 2017 / 17:24 WIB
Euro dan global bond oversubscribed hingga 4 kali


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan surat berharga negara (SBN) berdenominasi euro dan dollar Amerika Serikat (euro bond dan global bond) sekaligus dengan masing-masing nilai sebesar € 1 miliar dan US$ 2 miliar.

Penerbitan tersebut dilakukan pemerintah melalui penentuan harga (pricing) pada 11 Juli 2017 lalu. Sementara settlement dilakukan pada hari ini, Selasa (18/7).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) SBN dua jenis denominasi valas yang diterbitkan tersebut terdiri dari tiga tenor. Ketiganya, yaitu tenor tujuh tahun untuk euro bond sebesar € 1 miliar. Kemudian, tenor 10 tahun dan 30 tahun untuk global bond masing-masing sebesar US$ 1 miliar.

Dari penerbitan tersebut, "(jumlah penawaran yang masuk mencapai) empat kali (dari target indikatif) yah semuanya. Settlement akan dilakukan nanti malam," kata Robert saat ditemui di DPR, Selasa (18/7).

Bahkan, penawaran yang masuk awalnya mencapai lima kali dari target indikatif. Namun, kemudian pemerintah melakukan revisi patokan harga sehingga kelebihan penawaran turun sedikit menjadi empat kali.

Robert memperinci, jumlah penawaran yang masuk dari penerbitan euro bond mencapai € 4,3 miliar. Sementara jumlah penawaran yang masuk dari penerbitan global bond tenor 10 tahun dan 30 tahun masing-masing mencapai US$ 4,1 miliar dan US$ 3,2 miliar.

Dengan demikian, imbal hasil (yield) yang diberikan pemerintah untuk euro bond bertenor tujuh sebesar 2,178%. Sementara yield untuk global bond bertenor 10 tahun dan 30 tahun masing-masing sebesar 3,9% dan 4,8%.

Penerbitan SBN valas tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menutup defisit anggaran tahun ini yang dipatok sebesar Rp 330,2 triliun atau 2,41% dari produk domestik bruto (PDB) dalam APBN 2017.

Sementara dalam nota keuangan RAPBN-P 2017, pemerintah memperlebar defisit anggaran menjadi Rp 397,2 triliun atau 2,92% dari PDB, walaupun pemerintah juga memperkirakan (outlook) defisit anggaran tahun ini masih bisa ditekan menjadi Rp 362,9 triliun atau 2,76% dari PDB.

Hingga saat ini, pemerintah juga telah menerbitkan SBN dalam dua mata uang valas melalui tiga kali penerbitan. Pertama, global bond senilai US$ 3,5 miliar melalui skema pre-funding. Kedua, global sukuk sebesar US$ 3 miliar. Ketiga, samurai bond (dalam denominasi yen Jepang) sebesar ¥ 100 miliar.

Dengan demikian, total penerbitan SBN valas pemerintah hingga saat ini mencapai US$ 7,2 miliar. Sementara target penerbitan SBN valas tahun ini sebesar US$ 20 miliar.

"Dan kekurangannya jadi US$ 2,5 miliar. Jadi (dengan penerbitan euro bond dan global bond bulan ini) ada upsize sekitar US$ 500 jutaan untuk penerbitan SBN valas 2017," tambah Robert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×