Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal pelambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini. Menurutnya, hampir semua negara mengalami kondisi sang mirip dengan Indonesia.
Sebab, pelambatan terjadi karena dipengaruhi faktor ekseternal, swperti penurunan harga komoditas. Namun, Ia yakin pertumbuhan ekonomi sebesar 4,67% di kuartal II merupakan yang terendah di tahun 2015.
Selanjutnya pertumbuhan akan kembali meningkat di semester II nanti. Apalagi, ini ada kaitannya dengan serapan anggaran pemerintah yang masih rendah.
"Memang biasanya bergeraknya (serapan anggaran) baru di bulan Juni, Juli dan meroket di September, Oktober," kata Jokowi, Rabu (5/8) di Istana Bogor.
Oleh karenanya, pemerintah janji untuk segera mendorong realisasi serapan anggaran. Bukan hanya belanja pemerintah saja, melainkan juga yang ada di badan usaha milik negara dan sektor swasta.
Sementar itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yakin hingga akhir tahun serapan belanja pemerintah bisa mencapai 80%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News