Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 masih berada di zona negatif, yaitu di kisaran minus 0,87% yoy.
Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, meski masih berada di zona negatif, tetapi ini sudah bergerak lebih baik dari kuartal IV-2020 yang minus 2,19% yoy.
“Pertumbuhan yang membaik ini memberi sinyal awal pemulihan ekonomi, ditopang oleh investasi dan juga konsumsi rumah tangga meski laju tahunan dari dua komponen tersebut masih kontraksi,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (4/5).
Terperinci, dia memprediksi konsumsi rumah tangga tumbuh minus 1,0% yoy, atau membaik dari minus 3,61% yoy pada kuartal sebelumnya. Semakin terbatasnya kontraksi dipengaruhi oleh percepatan belanja pemerintah pusat terutama belanja bansos, belanja modal dan belanja barang.
Kemudian, dari sisi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi pada kuartal I-2021, diperkirakan masih akan mengalami kontraksi di kisaran 2% yoy hingga 3% yoy, membaik dari kuartal sebelumnya yang tercatat minus 6,15% yoy.
Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri proyeksi ekonomi kuartal I-2021 minus 0,32% yoy
Di sisi lain, konsumsi pemerintah akan cenderung tumbuh positif, sejalan dengan kenaikan belanja pemerintah pada kuartal I-2021 sebesar 15,61% yoy.
Pun dengan net ekspor tumbuh positif dan berkontribusi positif pada perekonomian.
Ke depan, Josua memandang, bila percepatan program vaksinasi bisa terus didorong dan mobilitas masyarakat cenderung meningkat, maka ini bisa mendorong kepercayaan masyarakat untuk melakukan konsumsi baik barang dan jasa.
“Ini yang nantinya akan mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi pada tahun 2021 yang diperkirakan sebesar 4% yoy,” tandasnya.
Selanjutnya: Bank Danamon proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 minus 1,63% yoy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
