kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Bank Danamon prediksi neraca dagang Juli 2020 hanya surplus US$ 544 juta


Kamis, 13 Agustus 2020 / 20:20 WIB
Ekonom Bank Danamon prediksi neraca dagang Juli 2020 hanya surplus US$ 544 juta
ILUSTRASI. Neraca perdagangan Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Juli 2020 diprediksi kembali surplus. Namun, ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana memprediksi, surplus neraca dagang di bulan lalu hanya US$ 544 juta atau lebih mini ketimbang bulan Juni 2020.

Sekedar mengingatkan, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca dagang pada bulan Juni 2020 mencapai US$ 1,27 miliar.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata memprediksi neraca dagang Juli 2020 surplus US$ 1,24 miliar

"Pada dasarnya, faktor pendorong perdagangan pada bulan Juli 2020 masih mirip dengan bulan Juni 2020. Komoditas seperti emas dan produk hortikultura tetap berpotensi membukukan kinerja positif," kata Wisnu kepada Kontan.co.id, Kamis (13/8). 

Akan tetapi, bila dibandingkan dengan kinerja Juli 2019, Wisnu memprediksi, baik ekspor maupun impor akan sama-sama tumbuh negatif. Ekspor diramal akan tumbuh minus 17,16% secara year on year (yoy), dan impor juga akan turun 21,02% yoy. 

"Namun, diharapkan prospek ekspor dua bulan ke depan bisa membaik seiring dengan kenaikan signifikan pada harga crude palm oil (CPO)," tandasnya.

Sebagai tambahan informasi, surplus neraca dagang pada Juni 2020 disebabkan oleh peningkatan baik ekspor maupun impor dengan total nilai ekspor yang lebih besar daripada impor. Menurut BPS, ini menjadi indikasi kalau perekonomian Indonesia sudah mulai menggeliat. 

Baca Juga: Ekonom IKS memprediksi neraca dagang Juli 2020 surplus US$ 1,27 miliar

Terperinci, nilai ekspor pada Juni 2020 lalu sebesar US$ 12,03 miliar atau naik 15,09% dibanding bulan sebelumnya (mom). Bila dibandingkan dengan Juni 2019, nilai ekspor juga meningkat 2,28% yoy. Peningkatan nilai secara bulanan terjadi karena naiknya nilai ekspor minyak dan gas (migas) maupun non migas.

Sementara itu, nilai impor pada Juni 2020 tercatat sebesar US$ 10,76 miliar atau naik 27,56% mom. Namun, bila dibandingkan dengan Juni 2019, nilai impor turun 6,36% yoy. Peningktaan nilai impor secara bulanan didorong oleh peningkatan nilai impor baik itu konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×