kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS: Optimisme pebisnis tetap terjaga


Senin, 06 November 2017 / 17:15 WIB
BPS: Optimisme pebisnis tetap terjaga


Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Q3-2017 berada pada posisi yang lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Optimisme pelaku bisnis diperkirakan akan tetap terjaga meski diperkirakan akan terjadi penurunan pada Q4-2017.

ITB Q3-2017 berada pada posisi 112, 39. Ini menunjukkan kondisi bisnis yang baik sekaligus tingkat optimisme pelaku bisnis yang juga meningkat dibanding triwulan sebelumnya dengan ITB sebesar 111,63.

Angka ini menunjukkan sudut pandang pebisnis terhadap kondisi bisnis di Indonesia berdasarkan hasil pertukaran data antara BPS dan Bank Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, lapangan usaha yang peningkatannya paling tinggi adalah Jasa Keuangan dan Asuransi, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib kemudian Transportasi dan Pergudangan.

Sementara Q4 dipersepsikan masih di atas seratus dengan angka 109,70. Optimisme pelaku bisnis tetap terjaga meski pada beberapa sektor menuntut perbaikan. Perkiraan tersebut tercermin dari peningkatan order dalam negeri, harga jual produk, dan order barang input .

"Pengusaha berharap konsumsi domestik yang akan menggerakkan apa yang akan terjadi pada triwulan keempat," ujar Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik, Senin (6/11).

Lapangan usaha yang diproyeksikan paling optimis pada Q4 adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan angka 129,59 disusul sektor Jasa Keuangan dan Asuransi pada posisi 125,28. Sementara yang terendah diperkirakan terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dengan nilai 103,84.

Berbeda dengan ITB, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) justru menurun dari yang sebelumnya 115,92 pada Q2-2017 menjadi 109,42 pada Q3-2017. Seluruh komponen dinyatakan tumbuh di atas seratus dengan angka tertinggi pada sektor pendapatan rumah tangga (110,40), kemudian disusul pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi serta tingkat konsumsi bahan makanan.

Meski meningkat, ada pesimisme dari persepsi konsumen pada Q4 mendatang yang diperkirakan optimismenya berkurang pada posisi 105,49. Penyebabnya diperkirakan kenaikan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 108,15.

Sementara rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta pun meningkat atau relatif sama dengan triwulan sebelumnya. "Jadi kombinasi dari beberapa hal itulah yang menyebabkan mereka memprediksi ITK Q4-2017 akan sebesar 105,49," kata Suhariyanto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×