kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: 7-day rate berdasarkan indikator makroekonomi


Kamis, 21 April 2016 / 17:42 WIB
BI: 7-day rate berdasarkan indikator makroekonomi


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) April 2016, memutuskan acuan baru operasi moneter BI 7-day reverse repo rate yang mulai berlaku 19 Agustus 2016 mendatang, sebesar 5,5%. BI memastikan, penetapan tersebut bukan berdasarkan permintaan pasar melainkan berdasarkan indikator makro ekonomi.

“Ini fix (rate tender). BI yang tentukan, bukan market. Bukan variable (rate tender), bukan lelang. Nanti kuantitasnya (lelang) mengikuti. Siapa yang transaksi di rate 5,5% nanti kuantitasnya yang bergerak.

Bunga acuan itu memang mengikutinya inflasi,” kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung di kantornya, Kamis (21/4).

Adapun suku bunga acuan yang masih berlaku saat ini, yaitu BI rate ditentukan oleh BI yang mengacu pada indikator makro ekonomi. Namun, pada 19 Agustus mendatang, BI rate akan ditetapkan sesuai dengan permintaan pasar.

Sementara itu, mulai 19 Agustus mendatang, BI setelah melakukan RDG akan mengumumkan BI seven day reverse repo rate setiap bulannya dan akan berlaku satu bulan setelah pengumuman tersebut.

Menurut Juda, instrumen lelang yang mengacu pada seven day reverse repo rate yang dapat digunakan, bisa berupa Surat Berharga Negara (SBN), Surat Perbendaharaan Negara (SPN), atapun Surat Berharga BI (SBI). Secara gradual, surat berharga yang dilelang tersebut juga akan ditambah.

Dengan besarnya uang yang ditransaksikan pada instrumen bertenor pendek tersebut, ia meyakni transmisi ke bunga perbankan akan lebih cepat. Apalagi sepanjang tahun hingga Maret, bunga deposito dan kredit sudah turun masing-masing 0,37% dan 0,13%.

“Penurunan (bunga tersebut) terbesar di Maret karena ada leg penurunan BI Rate (tiga kali sebesar 0,75%) dan Giro Wajib Minimu persen (GWM) 1%,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×