Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bakal calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengaku, ingin membangun tradisi baru dalam kepemimpinan PAN jika ia terpilih dalam kongres yang akan digelar pada akhir Februari mendatang. Menurut dia, siapa pun yang akan menjadi ketua umum, tidak harus menjadi calon presiden atau calon wakil presiden yang diusung PAN pada Pilpres 2019 mendatang.
"Penggalangan capres mendatang jika saya yang jadi ketua umum akan dilakukan dengan cara konvensi," kata Zulkifli kepada Kompas.com, Senin (9/2/2015).
Melalui konvensi, kata Zulkifli, PAN ingin memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin. Menurut dia, banyak sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan dan layak dicalonkan sebagai capres, namun tidak memiliki kendaraan politik.
"PAN akan memfasilitasi siapa yang memiliki jiwa kenegarawanan untuk maju sebagai capres," katanya.
Zulkifli mengatakan, keinginannya menerapkan mekanisme itu karena banyak lembaga survei yang melakukan kajian mengenai demokratisasi. Hasilnya, partai politik berada di posisi terendah.
"Tugas kita adalah untuk membangun dan menyerap aspirasi. PAN harus menjadi pelopor tegaknya demokrasi, dan hal itu dimulai di internal PAN," kata Zulkifli. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News