Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan memastikan pemerintah akan terus mengawal kasus beras oplosan. Selain tindak tegas terhadap para pelaku, pemerintah akan menjadikan koperasi desa merah putih sebagai solusi permanen untuk kasus ini.
“Kita akan mencoba menyelesaikan masalah ini secara permanen, kita membangun infrastruktur permanen, yakni koperasi desa,” kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, saat ditemui di Jakarta, Jumat (18/7).
Zulhas menjelaskan, koperasi desa yang ada di tiap desa ini akan menyediakan bantuan subsidi seperti beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), juga beras premium yang kualitasnya terjamin.
Baca Juga: Inilah Merek-Merek yang Terseret Kasus Dugaan Beras Oplosan
Secara sederhana, kehadiran koperasi desa ini menjadi fasilitas utama bagi masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pokok, termasuk beras, dengan kualitas terjamin.
Ia memastikan, baik beras SPHP maupun beras lainnya yang ada di koperasi desa bakal bebas dari praktik oplosan dan dijual sesuai aturan harga eceran tertinggi (HET). Dus dengan melakukan pembelian langsung di koperasi desa, masyarakat bisa terhindar dari beras oplosan.
“Jadi kita akan memangkas permainan-permainan di rantai distribusi selama ini melalui koperasi desa,” pungkasnya.
Ia tak memungkiri di lapangan selama ini memang marak terjadi aksi mengoplos beras. Namun, hal itu tak boleh diwajarkan. Ia memastikan Satgas Pangan akan terus berjalan untuk menangani kecurangan-kecurangan yang terjadi.
Baca Juga: Aprindo Tegaskan Tak Ada Anggotanya yang Produksi Beras Oplosan
Selanjutnya: Harga Tiket Kereta Api Pangrango Naik Mulai 1 Agustus 2025, Cek Tarif Barunya
Menarik Dibaca: East Ventures Rilis Riset Lanskap AI di Kawasan Asia Tenggara, Ini Hasilnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News