kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Zulhas Beri Bocoran Bantuan Pangan Bakal Disalurkan Lagi


Kamis, 13 Februari 2025 / 16:42 WIB
Zulhas Beri Bocoran Bantuan Pangan Bakal Disalurkan Lagi
ILUSTRASI. Menko Pangan Zulkifli Hasan memastikan bantuan pangan dan beras stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kembali disalurkan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memastikan bantuan pangan dan beras stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kembali disalurkan. 

Zulhas menyebut saat ini dua program ini memang dihentikan sementara untuk memaksimalkan penyerapan gabah dari petani sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500/kg. 

Namun, Zulhas menjamin saat Bulog telah menyerap sebanyak 1,5 juta ton setara beras, bantuan pangan dan beras SPHP akan kembali disalurkna. 

Baca Juga: Untuk Cadangan Pangan, Bapanas Bakal Impor Gula 200 Ribu Ton Tahun Ini

"SPHP dan bantuan pangan kalau Bulog sudah berhasil membeli 1,5 juta ton dengan harga gabah Rp 6.500 akan kembali disalurkan," kata Zulhas usai Rakortas Pangan, di Jakarta, Kamis (13/2). 

Zulhas bilang Bulog ditugaskan menyerap sebanyak 2 juta ton setara beras pada panen raya yang berlangsung pada Februari hingga April mendatang. 

Sementara, untuk sepanjang tahun ini, Bulog ditargetkan menyerap sebanyak 3 juta ton. Target ini bertambah dari sebelumnya yang hanya 2 juta ton di sepanjang tahun 2024. 

"Namun harga gabah harus dibeli Rp 6.500/kg dan masalah uang sudah di jamin dari Kementerian Keuangan," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan penyaluran bantuan pangan beras Januari dan Februari terlebih dahulu ditunda.

"Tentu kami di Badan Pangan Nasional menindaklanjuti hasil Rakortas Bidang Pangan, sehingga telah disampaikan surat kepada Bulog untuk menunda bantuan pangan dan SPHP beras. Untuk SPHP beras dihentikan sementara per 7 Februari karena telah berjalan dari Januari," terang Arief dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/2).

Arief menjelaskan bantuan pangan beras belum terlaksana dikarenakan masih dalam proses pemutakhiran data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) sebagai database penerima.

Baca Juga: Daftar Bantuan Sosial yang Cair pada Februari 2025 untuk Kebutuhan Keluarga

Sementara, untuk realisasi SPHP beras di tingkat konsumen sampai 6 Februari telah tersalurkan 89,2 ribu ton atau 29,74%. Sebelumnya alokasi SPHP ditentukan sebesar 300 ribu ton.

Arief menjelaskan, kebijakan penundaan dilakukan agar Bulog bisa fokus melakukan penyerapan panen petani hingga 3 juta ton setara beras. Hal itu dilakukan juga sebagai upaya menjaga harga petani selama panen raya yang diperkirakan dari Februari sampai April.

"Kami juga ingin meminta kepada para pimpinan daerah dan Satgas Pangan Polri dapat membantu pengawasan upaya penyerapan panen petani oleh pemerintah melalui Bulog. Selanjutnya pelaksanaan pemberian bantuan pangan beras dan penyaluran SPHP beras kapan kembali digulirkan, akan diputuskan dalam Rakortas Bidang Pangan selanjutnya," jelasnya.

Selanjutnya: IHSG Turun 0,48% pada Kamis (13/2), Saham SIDO, PGEO, dan MDKA Masuk Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: Promo McD Dinner Valentine 14 Februari, Rp160.000 Dapat Paket Berdua + Live Music

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×