CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

WNI luar negeri diklaim mendukung Jokowi-JK


Senin, 07 Juli 2014 / 16:51 WIB
WNI luar negeri diklaim mendukung Jokowi-JK
ILUSTRASI. Mengenali beberapa fakta menarik tentang micin atau Monosodium Glutamat (MSG) yang sedang jadi tren perbincangan di sosial media.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla Hasto Kristiyanto mengklaim dukungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri mengalir deras untuk Jokowi-JK. Penilaian tersebut dilontarkan Hasto setelah adanya peningkatan partisipasi pemilih WNI di luar negeri.

Hasto menuturkan, karena peningkatan partisipasi yang tajam itu, sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di luar negeri sampai kehabisan surat suara. Hasto mencatat, salah satunya terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat.

"Partisipasi pemilih di luar negeri ternyata sangat tinggi. Ini berdampak positif bagi Jokowi. Berdasarkan exit poll, pemilu di luar negeri dimenangi Jokowi," kata Hasto, di Jakarta, Senin (7/7).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu menyampaikan, berdasarkan analisisnya, partisipasi pemilih meningkat karena kehadiran Jokowi. Banyak pemilih yang memberikan pilihannya kepada Jokowi karena dianggap mampu membawa perubahan, merakyat, dan sederhana.

"Tapi, banyak juga yang lebih rasional karena melihat kemenangan Jokowi pada saat debat. Ada yang berpendapat bahwa dengan banyak diserang kampanye negatif, justru publik semakin bersimpati," ujar Hasto.

Apa pun alasannya, lanjut Hasto, peningkatan partisipasi pemilih di luar negeri membuktikan bahwa betapa besarnya dukungan masyarakat untuk Jokowi. Ia yakin, masyarakat telah menyadari munculnya era kepemimpinan nasional yang dimulai berjenjang dari tingkat wali kota, gubernur, dan presiden jika menang pada 9 Juli 2014 nanti.

"Video conference terus dilakukan untuk mengapresiasi para relawan yang telah bekerja untuk Jokowi di luar negeri," tandasnya. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×