Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo melalui juru bicaranya Fadjroel Rachman menyampaikan terimakasih kepada pemerintah China yang sudah mengizinkan Indonesia untuk mengevakuasi warga negaranya dari Provinsi Hubei.
Pesawat evakuasi Airbus A330 milik Batik Air rencananya akan berangkat pada Sabtu (1/2) pukul 12.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Sebanyak 243 WNI di Wuhan rencananya dipulangkan melalui Bandara Hang Nadim Batam
"Pemerintah sangat menghargai dan berterimakasih atas kerjasama semua pihak dalam upaya evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) terkait merebaknya virus corona di kota Wuhan," kata Fadjroel kepada wartawan, Sabtu (1/2).
"Terutama Pemerintah RRT. Termasuk Dubes RRT di Indonesia, pemerintahan Provinsi Hubei, pihak Bandara Wuhan," sambung dia.
Fadjroel juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada KBRI yang tidak kenal lelah bekerja sejak hari pertama merebaknya virus corona. Menurut dia, pihak KBRI di Beijing selalu berkomunikasi dengan 243 WNI yang ada di Hubei.
"Juga Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok cabang Wuhan yang selalu aktif bekerjasama dengan KBRI selama masa-masa sulit (lockdown) di kota Wuhan. Presiden Joko Widodo sangat menghargai semua upaya tak kenal lelah tersebut," kata dia.
Baca Juga: Siang ini Batik Air akan berangkat ke Wuhan untuk evakuasi WNI
Setelah ketibaan evakuasi WNI di Indonesia nantinya, lanjut Fadjroel, pemerintah berharap semua pihak menghormati wewenang kementerian dan lembaga terkait sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2019 untuk melaksanakan kewajibannya.
Sehingga WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei maupun seluruh masyarakat di Indonesia mendapatkan perlindungan dan pelayanan kesehatan optimal sesuai prosedur.
"Mari bergotong royong dan bahu membahu menghadapi dan melewati masa-masa sulit ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi kita semua," kata dia.
Diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya resmi mengumumkan status darurat dunia atas kasus virus corona yang terus menyebar ke luar China.
Melansir dari SCMP, korban jiwa akibat virus yang awalnya menyebar di Wuhan China tersebut sudah 213 hingga Kamis (30/1) dengan 42 kasus terbanyak terjadi di Provinsi Hubei.
Dari 30 kematian baru yang dilaporkan, 30 di antaranya ada di Wuhan yang merupakan bagian dari Provinsi Hubei dan merupakan pusat wabah menurut komisi kesehatan Hubei.
Baca Juga: Ngeri, dokter di Wuhan harus mempertaruhkan hidup saat menghadapi wabah virus corona
Hingga Jumat (31/1/2020) siang, setidaknya 21 negara telah mengonfirmasi penemuan jumlah kasus virus 2019-nCov di wilayahnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada hari yang sama memastikan bahwa Indonesia sudah mendapatkan izin dari pemerintah China untuk menjemput WNI yang terisolasi di Provinsi Hubei. Kepastian ini didapatkan setelah Menlu Retno bertemu dengan Duta Besar China di Jakarta.
"Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI di Hubei," kata Retno dalam jumpa pers di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat sore. (Ihsanuddin)
Baca Juga: Duh, jumlah kematian karena virus corona pecahkan rekor baru
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WNI Dievakuasi dari Hubei, Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke Pemerintah China"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News