CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.954   -94,00   -0,59%
  • IDX 7.228   13,54   0,19%
  • KOMPAS100 1.105   2,36   0,21%
  • LQ45 877   1,75   0,20%
  • ISSI 219   0,82   0,38%
  • IDX30 449   0,77   0,17%
  • IDXHIDIV20 541   1,37   0,25%
  • IDX80 127   0,24   0,19%
  • IDXV30 136   0,71   0,52%
  • IDXQ30 150   0,31   0,21%

WNI ABK Diamond Princess akan menuju lokasi observasi dengan kapal


Minggu, 01 Maret 2020 / 16:59 WIB
WNI ABK Diamond Princess akan menuju lokasi observasi dengan kapal
Personel Polri melakukan pengamanan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di Kapal Diamond Princess akan dievakuasi ke Indonesia setelah karantina di Jepang. Untuk pencegahan penularan virus corona (Covid-19), 69 WNI akan dibawa pulang dengan menggunakan pesawat alan menuju Bandara Kertajati, Majalengka.

"Selanjutnya, mengunakan empat bus RSPAD menuju Pelabuhan PLTU Indramayu," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam keterangan resmi, Minggu (1/3).

Baca Juga: Sebanyak 68 ABK Diamond Princess tiba di Indonesia malam ini

Dari pelabuhan, perjalanan akan dilanjutkan dengan menggunakan KRI Dr Soeharso. Nantinya 69 orang tersebut akan menjalani observasi selama 28 hari di Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.

Lokasi yang sama juga sednag dilakukan observasi untuk 188 WNI ABK Kapal World Dream. ABK Kapal World Dream tiba lebih dahulu setelah dievakuasi dari Selat Durian, Kepulauan Riau.

"69 WNI Diamond Princess akan bergabung dengan 188 WNI ABK World Dream yang sebelumnya sudah berada di Pulau Seberu Kecil, namun di lokasi terpisah," terang Agus.

Selama masa observasi, akan menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Di Pulau Sebaru Kecil akan terdapat rumahsakit mini untuk keperluan observasi dan penginapan.

Baca Juga: Kemenlu: Besok, 68 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess tiba di Tanah Air

Lokasi observasi juga dilengkapi dengan Base Transceiver Station (BTS) milik Telkomsel. Sehingga nantinya WNI yang sedang menjalankan observasi akan bisa terhubung dengan keluarga di luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×