Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 68 Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess akan tiba di Indonesia Minggu (1/3) malam ini.
Penjemputan ABK kapal Diamond Princess menggunakan pesawat khusus milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Sebelumnya 68 ABK tersebut menjalani karantina di Jepang dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Bandara Kertajati bersiap jadi lokasi pendaratan WNI ABK Diamond Princess
"Minggu malam ini pemerintah merencanakan pendaratan 68 orang ABK MV Diamond Princess," ujar Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman kepada wartawan, Minggu (1/3).
Pesawat yang menjemput tersebut akan terbang dari Bandara Haneda, Jepang menuju Bandara Kertajati. Setibanya di Indonesia 68 orang ABK tersebut akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
Lokasi observasi sama dengan 188 ABK Kapal World Dream yang lebih dulu dievakuasi. Observasi dilakukan selama 28 hari untuk memastikan kondisi mereka sehat.
Sebelumnya pemerintah juga pernah melakukan evakuasi WNI dari Hubei, China sebanyak 238 orang. WNI tersebut menjalani observasi hanya 14 hari di Natuna.
"Semuanya dalam pengawasan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri serta pihak kementerian/lembaga terkait," terang Fadjroel.
Baca Juga: Kemenlu: Besok, 68 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess tiba di Tanah Air
Fadjroel memastikan ABK WNI yang dipulangkan dari Jepang dalam kondisi sehat, sesuai protokol medis yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mulanya terdapat 78 WNI yang menjadi ABK di Diamond Princess. Setelah masa karantina di Jepang, sembilan 9 orang diduga tertular Covid-19 tetapi satu orang dinyatakan negatif. Selain itu terdapat dua orang yang menolak kembali ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News