kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wishnutama: Tekanan Covid-19 di sektor pariwisata bisa lebih dari separuh


Kamis, 16 April 2020 / 13:49 WIB
Wishnutama: Tekanan Covid-19 di sektor pariwisata bisa lebih dari separuh
ILUSTRASI. Dalam Town Hall yang dilakukan secara virtual, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif OVO di tengah pandemi COVID-19. Awal mi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) bisa menekan lebih dari separuh pendapatan sektor pariwisata. Asumsi tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.

Angka tersebut masih bisa berubah bergantung pada perkembangan pandemi Covid-19.

"Potensi dari devisa saja itu kurang lebih bisa tahun lalu US$ 20 miliar dari pariwsata, mungkin tahun ini bisa sekitar separuhnya atau lebih dari separuhnya kehilangan devisa dari pariwisata," ujar Wishnutama usai rapat terbatas, Kamis (16/4).

Angka tersebut ditetapkan dengan asumsi pemulihan berlangsung bukan Juni 2020. Meski begitu jumlah wisatawan akan turun drastis dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Paling berat terdampak corona, ini 3 arahan Jokowi mitigasi pariwisata

Tahun ini diperkirakan jumlah wisatawan hanya sebanyak 5 juta wisatawan turun dari tahun sebelumnya 16 juta wisatawan. Pengeluaran rata-rata per kunjungan (ASPA) wisatawan juga disampaikan hanya sebesar US$ 1.200 per kunjungan.

Meski begitu Wishnutama optimistis pariwisata akan kembali menggeliat pasca Covid-19. Namun, perlu waktu dalam pemulihan sektor pariwisata.

"Memang sektor pariwisata perlu rebound pasca pandemi, tapi butuh staging, gak bisa langsung," jelas Wishnutama.

Konektivitas parwisata perlu dibangun kembali pasca pandemi Covid-19. Asal tahu saja sejak pandemi Covid-19 sejumlah penerbangan mengurangi operasional bahkan berhenti beroperasi.

Selain itu sejumlah perbaikan juga menjadi perhatian pasca pandemi Covid-19. Kondisi pandemi dinilai menjadi pembelajaran dalam pengembangan pariwisata ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×