kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS: Wisatawan asing dari Timor Leste mendominasi pada bulan Mei 2020


Rabu, 01 Juli 2020 / 15:45 WIB
BPS: Wisatawan asing dari Timor Leste mendominasi pada bulan Mei 2020
ILUSTRASI. Wisatawan memadati kawasan Pantai Canggu, Badung, Bali, Kamis (4/6/2020). Warga dan wisatawan dari berbagai negara terpantau mengunjungi objek wisata yang sebenarnya masih ditutup dari kunjungan wisatawan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 t


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wisatawan dari Timor Leste masih banjiri Indonesia pada Mei 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Timor Leste tersebut sebesar 81.500 kunjungan atau 49,8%.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, dari total kunjungan wisman ke Indonesia yang sekitar 163,600 orang ini, 49,8% diantaranya adalah pengunjung dari timor leste sebanyak 81.500 kunjungan.

Baca Juga: BPS: Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Mei turun 86,90% yoy

Adapun dari total kunjungan wisman diantaranya juga berasal dari Malaysia sebanyak 40,6% atau 66.400 kunjungan, Tiongkok 1,2% atau 1.900 kunjungan.

Jika dilihat secara bulanan wisman yang datang dari Indonesia pada Mei 2020 ini juga masih mengalami perubahan signifikan akibat dampak Covid-19.

BPS mencatat, adanya kenaikan kunjungan wisman dari Afrika Selatan sekitar 114,29%, kemudian Belanda 63,39% dan Kanada 54,72% pada Mei 2020 secara mom dibandingkan April 2020.

“Meskipun dari sisi absolute jumlah orangnya belum terlalu besar tapi perubahan kunjungan sudah meningkat dari ketiga negara tersebut,” Jelas Kepala BPS dalam keterangan live, Rabu (1/7).

Baca Juga: Meski ada larangan mudik, sektor transportasi jadi penyumbang inflasi terbesar di Mei

Jika melihat dari kunjungan Wisman sejak Januari - Mei 2020, BPS mencatat penurunan sebanyak 53,36% dibandingkan tahun lalu dengan periode sama.

Suhariyanto berharap, pemulihan dari sektor pariwisata ini di bisa segara kembali normal dan berjalan mulus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×