kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Wisatawan asing akan diizinkan buka rekening bank


Kamis, 03 September 2015 / 20:41 WIB
Wisatawan asing akan diizinkan buka rekening bank


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pemerintah siap meluncurkan berbagai paket kebijakan di bidang ekonomi. Salah satunya untuk mendorong masuknya dana asing ke Indonesia.

Nah, pemerintah mengandalkan pertumbuhan industri pariwisata supaya semakin banyak devisa yang ditarik pemerintah.

Ini berguna untuk mendorngrak nilai tukar rupiah yang tengah tertekan.

Terkait hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengeluarkan kebijakan yang bisa memudahkan wisatawan bertransaksi di Indonesia. Yaitu, berupa kemudahan bagi wisatawan membuka rekening.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, aturan ini tengah dipersiapkan. Ia juga belum mau membuka detil kebijakan itu nantinya.

"Saya akan mendorong wisatawan membuka rekening," ujar Muliaman, Kamis (3/9) di Istana Negara, Jakarta.

Muliaman memang telah membahas rencana tersebut bersama pemerintah. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Bambang mengaku memang ada ide membuka rekening bagi wisatawan. Namun, Ia belum mengetahui seberapa besar pengaruhnya bagi peningkatan devisa. Yang jelas, itu bisa memudahkan transaksi di dalam negeri.

Corporate Secretary Citibank Mona Monica belum mengetahui mekanisme yang berlaku diperusahaannya mengenai pembukaan rekening bagi warga negara asing, atau wisatawan.

Sementara itu, ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistyaningsih bilang, selama ini wisatawan di Indonesia paling lama hanya tujuh hari. Jadi tawaran membuka rekening tidak terlalu menarik.

Kecuali ditambah dengan kemudahan-kemudahan lain, misalnya mendapatkan diskon ketika berwisata. Atau, bisa saja kebijakan ini untuk mendorong wisatawan agar lebih lama tinggal di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×