kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wiranto bantah merendahkan Rhoma Irama


Selasa, 17 Desember 2013 / 13:34 WIB
Wiranto bantah merendahkan Rhoma Irama
ILUSTRASI. ARTO, BRIS, dan INDY menjadi tiga saham baru penghuni indeks paling likuid LQ45.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto membantah telah merendahkan Rhoma Irama. Ia mengaku tak pernah menyindir Rhoma sebagai penyanyi dangdut yang ingin maju sebagai calon presiden. Wiranto menjelaskan, kabar jika dirinya menyindir Rhoma mencuat setelah ia menjadi nara sumber dalam sebuah diskusi publik yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 13 Desember 2013 lalu.

Pada saat itu, penyelenggara mengundang tokoh lain yang digadang-gadang akan maju sebagai calon presiden di tahun depan. Tapi karena sejumlah hal, akhirnya hanya Wiranto dan Yusril Ihza Mahendra yang hadir dalam diskusi bertema penelitian dan daya saing bangsa.

Saat menyampaikan paparan, Wiranto mengakui bahwa Indonesia tak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam tanpa meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Ia merasa perlu ada kebijakan yang tepat dari calon pemimpin berikutnya.

"Jadi saya tidak singgung soal capres, tidak menyinggung nama-nama tokoh. Tapi tiba-tiba muncul pemberitaan tersebut (yang menyindir Rhoma)," kata Wiranto, saat dijumpai di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Wiranto menegaskan, secara pribadi ia menganggap Rhoma sebagai sahabat. Kalaupun nantinya akan bersaing sebagai calon presiden, Wiranto menolak persaingan itu dilakukan dengan cara saling menjatuhkan.

Sebagai penguat klarifikasinya, Wiranto mengaku siap dikonfrontir dengan pihak penyelenggara diskusi tersebut. Ia sampaikan, Kepala LIPI, Profesor Lukman Hakim ia klaim bersedia dikonfirmasi tentang keterangannya tersebut.

"Saya tidak pernah menyebut nama orang, apalagi melecehkan, tak ada niat, bahkan dalam pikiran ini. Saya selalu menghormati siapapun kandidat itu, apapun profesinya silakan, tapi yang kita bincangkan saat itu adalah kompetensi," pungkasnya.

Sebagai informasi, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, menantang Wiranto untuk debat terbuka melawan Rhoma Irama dan disiarkan langsung ke publik. Tantangan yang disampaikan Muhaimin menjawab sindiran Wiranto terhadap Rhoma sebagai raja dangdut yang mengajukan diri dalam pertarungan capres. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×