Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, wilayah ibu kota baru nantinya akan dipimpin oleh seorang manajer kota (city manager).
City manager tersebut nantinya akan memimpin daerah pemerintahan seluas 56.000 hektare (ha) atau setara 21,8% dari total luas kawasan ibu kota baru yang mencapai 256.000 ha.
Baca Juga: Belajar dari Reino Barack, Syahrini buka bisnis Kuliner
"Ada 56.000 ha kawasan khusus yang tidak masuk di dalam daerah otonomi pemerintahan yang akan diurus oleh city manager," ujar Suharso usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (16/12).
City manager nantinya akan ditunjuk langsung tanpa pemilihan umum (pemilu). Meski begitu belum ada ketentuan siapa yang akan menunjuk city manager.
Selain city manager, nantinya dalam pemindahan ibu kota baru akan dibentuk badan otorita. Badan tersebut nantinya akan menjadi penanggung jawab dalam pembangunan ibu kota baru.
"Badan otorita pembangunan ibu kota baru akan segera diperpreskan karena proses di tingkat antar kementerian sudah selesai," terang Suharso.
Baca Juga: Hong Kong kembali rusuh, polisi tembakkan gas air mata
Nantinya badan tersebut akan dijabat oleh pejabat setingkat menteri. Badan otorita juga berwenang melakukan pengelolaan lahan mengingat nantinya pembangunan ibu kota baru juga dilakukan dengan berbagai skema pembiayaan termasuk Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Terkait pembangunan ibu kota baru, berbagai investor tertarik hingga investor asing. Salah satunya adalah softbank yang diakui Suharso menunjukkan ketertarikan untuk investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News