Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penyelenggaraan World Islamic Economic Forum (WIEF) berakhir hari ini, Kamis (4/8) di Jakarta. Forum yang membahas potensi ekonomi berbasis islam ini merupakan yang ke-12 kali dilaksanakan.
Acara yang dihadiri oleh tak kurang dari 13 perwakilan dari negara-negara di seluruh dunia ini, ditutup oleh Menteri keuangan indonesia Sri Mulyani Indrawati dan Ketua WIEF Tan Musa Hitam.
Dalam pidato penutupannya, Sri Mulyani menyampaikan Forum ini telah mencattakan sejumlah keberhasilan. Salah satunya adalah banyaknya kerjasama investasi yang terjalin antara pihak-pihak yang terkait.
Jumlah kerjasama investasi yang berhasil terjalin mencapai US$ 900 juta. "Jangan dilihat dari nominalnya, tetapi lihatlah kualitasnya," kata Sri Mulyani, kamis (4/8) di jakarta.
Maksudnya, kerjasama itu telah membawa harapan bagi pelaku indutsri islami untuk berkembang. Menurutnya, ekonomi kreatif yang islami memiliki potensi untuk berkembang.
Selain itu keberadaannya bisa menjadi sumber industri baru, yang menjadi tulang punggung perekonomian jangka panjang.
Termasuk juga industri kreatif yang memiliki skala kecil dan menengah. Mereka sangat membutuhkan jejaring, terutama jejaring yang menghubungkan dengan sumber pendanaan.
ada tiga kesimpulan terkait penyelenggaraan acara ini. Pertama forum ini telah mengatasi kurangnya pengetahuan akan produk keuangan islam yang ada.
Termasuk juga mengatasi kurangnya kemampuan perusahaan keuangan, dalam melihat prospek jangka panjang atas produk keuangan islam. Kedua, forum ini dianggap telah menguatkan mekanisme pembiayaan infrastruktur jangka panjang.
Ketiga, keberadaan forum ini dianggap telah membangun kolaborasi yang lebih baik antara perusahaan dan pihak-pihak lain. "Forum ini telah mempertemukan pelaku industri kreatif yang islami dengan pemodal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
