kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO tetapkan virus corona sebagai pandemi global, begini tanggapan pemerintah


Kamis, 12 Maret 2020 / 12:41 WIB
WHO tetapkan virus corona sebagai pandemi global, begini tanggapan pemerintah
ILUSTRASI. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. KONTAN/Lidya Yuniartha


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan, pemerintah RI akan mengeluarkan kebijakan dengan merujuk pada keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi global. 

"Intinya itu sebuah ketentuan WHO yang menjadikan rujukan utama, dari Kemenkes pasti mengantisipasi tentang hal itu," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3). 

Baca Juga: Kenali gejala umum yang mengarah pada infeksi virus corona

Tidak hanya Kemenkes, Kantor Staf Presiden juga sudah melakukan sejumlah langkah. Menurut Moeldoko, KSP sedang mengundang semua potensi di perguruan tinggi, masyarakat, komunitas kesehatan, kumpulan dokter-dokter, untuk bersama menyelesaikan persoalan ini. 

"Jadi kita tidak bertumpu kepada Dinkes, Kemenkes, tapi juga bagaimana teman-teman yang tersebar di perguruan tinggi terutama yang ilmu kesehatan," ujar Moeldoko. 

"Besok akan kami undang agar persoalan ini menjadi masif kita bergerak," lanjut dia. 

Baca Juga: Bertambah, 1 WNI di Singapura positif terinfeksi virus corona

Moeldoko juga menegaskan bahwa Indonesia telah mempunyai protokol dalam mengantisipasi virus corona ini. 

Protokol yang disusun itu terbagi menjadi protokol kesehatan, protokol di area pendidikan, protokol area dan transportasi publik, hingga protokol komunikasi para pejabat. Ia berharap masyarakat dan semua pihak terkait mengikuti protokol tersebut. "Yang paling penting, bukan hanya aturannya. Aturan sudah ada, tapi yang jauh lebih penting itu menjadi kesadaran bersama di masyarakat," kata dia. 



TERBARU

[X]
×