kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekitar 90% penyebaran virus corona melalui tiga hal ini


Minggu, 05 April 2020 / 15:36 WIB
Sekitar 90% penyebaran virus corona melalui tiga hal ini
Municipal workers disinfect streets at downtown Cascais, to stop the spread of coronavirus disease (COVID-19), Portugal March 28, 2020. REUTERS/Rafael Marchante TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk terus melawan penyebaran wabah virus corona COVID-19.  Salah satu caranya adalah dengan mengenali cara penyebaran wabah COVID-19 ini.

Wiku mengatakan, masyarakat harus mengetahui cara penyebaran virus corona ini. Menurutnya, sekitar 90% kasus penyebaran wabah virus corona melalui tiga pintu.

Baca Juga: Masker kain hanya tangkal virus hingga 70%, masyarakat diminta tetap jaga jarak

Yakni melalui mata, hidung dan mulut. Hal itu terjadi melalui tangan yang menyentuh tiga area tersebut.

"Karena itu, penggunaan masker kain tiga lapis serta cuci tangan sangat penting," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Minggu (5/4).

Ia  menjelaskan, dengan melihat kondisi ini, maka masyarakat harus disiplin untuk memotong penyebaran virus ini. Maka disiplin tinggal di rumah, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan merupakan salah satu solusinya.

Baca Juga: Polisi tegaskan akan bubarkan pengumpulan massa dan imbau tidak mudik

Sementara itu, dalam menggunakan masker, masyarakat cukup menggunakan masker kain saja.

Sementara bagi tenaga medis yang langsung bersinggungan dengan pasien corona harus menggunakan masker bedah atau masker N95 yang tingkat pengamanannya lebih ketat untuk mencegah wabah ini menular.

Mengutip Kompas.com, Wiku menjelaskan tiga jenis masker yang dapat digunakan selama masa pandemi virus corona. Menurut Wiku, masyarakat dapat menggunakan masker jenis kain jika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain.

"Masker kain digunakan masyarakat saat berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain. Masker ini dapat terbuat dari kain, minimal tiga lapis. Apabila mulai basah, bisa diganti," kata Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4/2020).

Baca Juga: Masyarakat yang telanjur mudik diminta isolasi mandiri 14 hari

Selanjutnya, masker bedah sekali pakai berwarna hijau diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang tidak terlalu berisiko terhadap infeksi virus corona. Sementara itu, kata Wiku, penggunaan masker bedah sekali pakai bagi masyarakat lebih diperuntukkan bagi mereka yang sedang sakit.

"Masker bedah adalah masker yang digunakan tenaga kesehatan atau orang sakit," ujarnya.

Baca Juga: Yuk mengenal jenis masker yang pas untuk kita pakai melawan virus corona

Dalam kesempatan itu, Wiku juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus berjuang dan bergotong royong melawan COVID-19. 

Pihaknya juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban COVID-19 dan para medis yang gugur dalam pernjuangan melawan COVID-19 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×