kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.461   21,00   0,13%
  • IDX 7.873   71,10   0,91%
  • KOMPAS100 1.101   12,46   1,14%
  • LQ45 797   3,67   0,46%
  • ISSI 269   3,37   1,27%
  • IDX30 413   2,25   0,55%
  • IDXHIDIV20 480   2,99   0,63%
  • IDX80 121   0,59   0,49%
  • IDXV30 133   1,48   1,12%
  • IDXQ30 133   0,93   0,70%

Waspadai pohon tumbang di Jaksel dan Jaktim


Selasa, 29 Oktober 2013 / 18:48 WIB
Waspadai pohon tumbang di Jaksel dan Jaktim
ILUSTRASI. Ketahui 4 Manfaat Pepaya untuk Kecantikan Wajah, Kulit Lembab dan Sehat!


Sumber: Warta Ko | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Curah hujan sangat lebat disertai angin dan petir yang terjadi di wilayah Jabodetabek terjadi akibat transisi dari musim kemarau ke musim penghujan. Peralihan ini terjadi dari Oktober 2013 hingga November 2013.

Kepala Bidang Informasi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Achmad Zakir, Selasa (29/10/2013), mengatakan bahwa angin yang kencang dapat menumbangkan pohon-pohon serta baliho.

Karena itu, dia meminta perhatian khusus dari masyarakat agar tidak berada di bawah pohon yang sudah tidak kuat lagi atau rapuh. "Memang kalau pohonnya sudah tinggi dan rapuh kalau terkena angin kencang, maka akan tumbang," katanya.

Sementara itu, wilayah yang paling rawan dengan pohon tumbang saat musim transisi berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Hal ini dikarenakan di wilayah tersebut banyak terdapat pohon yang tinggi serta rapuh. "Jakarta Selatan dan Jakarta Timur paling rawan," katanya.

Walau musim hujan diperkirakan datang pada bulan depan, Zakir mengimbau agar masyarakat mulai berhati-hati karena saat ini hujan yang turun sangat deras disertai dengan petir serta angin kencang.

"Walau hujan turun hanya sekitar 1 jam, intensitasnya cukup deras. Kami mengimbau mulai dari sekarang masyarakat sudah membersihkan selokan agar meminimalisir banjir, serta memangkas pohon agar tidak tumbang," tuntasnya. (Warta Kota)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×