kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waspada, hujan lebat dan angin kencang bisa terjadi di wilayah ini hingga 4 Juli


Kamis, 02 Juli 2020 / 17:09 WIB
Waspada, hujan lebat dan angin kencang bisa terjadi di wilayah ini hingga 4 Juli
ILUSTRASI. Awan pekat menyelimuti langit Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (4/6/2020). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta.  Musim kemarau 2020 yang diperkirakan cenderung lebih basah daripada periode iklim pada tahun-tahun sebelumnya, membuat sejumlah wilayah di Indonesia masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Sejumlah daerah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Seperti yang terjadi di Jakarta Kamis 2/7/2020 siang terjadi hujan lebat disertai petir.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) memprediksikan cuaca ekstrem berupa hujan lebat bahkan disertai angin kencang dan kilat atau petir, bisa terjadi hingga tiga hari ke depan. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Drs Herizal MSi menyebutkan dalam keterangan tertulisnya, kondisi cuaca ekstrem ini dipicu dari berbagai kondisi atmosfer.

Baca juga: Inilah keuntungan Indonesia sebagai upper middle income country

Pertama, ada intrusi udara kering dari Belahan Bumi Utara (BBU) melintasi wilayah Samudra Pasifik Utara Papua. "Keadaan ini menyebabkan daerah di depan muka intrusi kondisi udara menjadi lebih lembab," kata Herizal, Kamis (2/7/2020).

Kedua, ada massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Maluku.

Begitu juga dengan 17 daerah provinsi yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang hingga kuat. Terdapat daerah tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera serta sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur.

Begitu juga dengan konvergensi atau pertemuan angin yang memanjang dari Sumatera barat hingga Bengkulu, di Laut Timor. Daerah belokan angin terdapat di Sumatera Bagian Tengah, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Samudra Pasifik Utara Papua.  

Sehingga, terpantau Low Level Jet dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 25 knot di Samudera Hindia Barat Sumatera dan Samudra Pasifik Timur Philipina. Oleh sebab itu, dari kondisi atmosfer yang terpantau, berikut daftar wilayah di Indonesia yang berpeluang terjadi hujan lebat dan disertai angin kencang kilat atau petir.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×