kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! BMKG prediksi potensi cuaca ekstrem hingga 23 Juli di wilayah ini


Selasa, 20 Juli 2021 / 15:21 WIB
Waspada! BMKG prediksi potensi cuaca ekstrem hingga 23 Juli di wilayah ini
ILUSTRASI. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau monitor citra satelit cuaca di gedung BMKG, Jakarta, Jumat (10/1/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil analisis BMKG menunjukkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil hingga 23 Juli, yang bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. 

"Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis. 

Selain itu, pembentukan belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi bisa mengakibatkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: BNPB meminta 9 wilayah ini mewaspadai bahaya banjir

Berdasarkan analisis terhadap perkembangan dinamika atmosfer tersebut, BMKG memperkirakan, hingga 23 Juli, potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang bisa disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di:

  • 21 Juli: Bengkulu, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
  • 22-23 Juli: Maluku, Papua Barat, dan Papua.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, yakni hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir juga angin kencang, bahkan hujan es.

"Yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujar Guswanto.

Selanjutnya: Cuaca hari ini di Jawa dan Bali: Yogyakarta cerah berawan, Surabaya cerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×