CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.886   12,00   0,08%
  • IDX 7.146   -68,25   -0,95%
  • KOMPAS100 1.093   -9,22   -0,84%
  • LQ45 872   -3,69   -0,42%
  • ISSI 215   -2,97   -1,36%
  • IDX30 447   -1,32   -0,29%
  • IDXHIDIV20 540   0,18   0,03%
  • IDX80 125   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 135   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 149   -0,23   -0,16%

Warga Papua Kehilangan Gus Dur, Pemberi Nama Papua


Kamis, 31 Desember 2009 / 10:08 WIB
Warga Papua Kehilangan Gus Dur, Pemberi Nama Papua


Sumber: Antara | Editor: Syamsul Azhar

TIMIKA. Warga Papua sangat berduka dengan kepergian manatan Presiden Abdulrahman Wahid atawa (Gus Dur). Mereka juga mengucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden RI yang ke-4. yang menggubah nama Irian Jaya menjadi Papua sepuluh tahun silam.

Kami rakyat Papua menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat jalan kepada Gus Dur. Beliau sungguh merupakan tokoh yang sangat luar biasa,” kata Yosep Yopi Kilangin, tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua DPRD Mimika, di Timika, Kamis.

Kilangin mengatakan, rakyat Papua pasti merasa sangat kehilangan tokoh pemersatu bangsa yang selama kepemimpinannya sebagai Presiden RI (1999-2001) sangat menghormati dan menghargai orang Papua.

Menurut Kilangin, Gus Dur sangat kritis, jeli, dan peka mencermati akar permasalahan yang terjadi di tanah Papua.

"Saya kira figur seperti Gus Dur sangat diharapkan ada pada tokoh dan pemimpin bangsa saat ini yang bisa memperhatikan persoalan rakyat kecil dan terpinggirkan," ujar putra perintis dan pendukung Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), 29 Juli 1969, Mozes Kilangin itu.

Yopi Kilangin mengungkapkan, sebagai pemimpin bangsa Gus Dur telah meletakkan prinsip-prinsip dasar demokrasi di Indonesia dengan tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan di atas persamaan dan penghormatan yang tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

"Meskipun guyonannya sering dianggap sebagai lelucon, tapi sebetulnya Gus Dur sedang berupaya mengubah pola pikir warga bangsa dalam membangun nasionalisme berdasarkan prinsip persamaan hak dan saling menghargai," kata Kilangin.

Ia mengatakan, kepribadian seperti Gus Dur harusnya terbangun dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk karena mencirikan kepribadian bangsa.

"Gus Dur sudah merintis itu, pemimpin bangsa Indonesia sekarang dan yang akan datang harus mencontoh apa yang telah dilakukan Gus Dur selama hidupnya," kata Kilangin.

Ia berharap ke depan para pemimpin bangsa Indonesia membangun dialog yang terus-menerus guna membangun Papua baru yang sejahtera dan damai, sehingga rakyat di provinsi ujung timur Nusantara ini merasa tidak dinomorduakan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara itu sejumlah kantor pemerintah, BUMN, dan perbankan di kota Timika, Kamis, mengibarkan bendera setengah tiang sebagai ungkapan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Gus Dur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×