kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warga Banten demo, desak KPK segera periksa Airin


Senin, 03 Februari 2014 / 14:28 WIB
Warga Banten demo, desak KPK segera periksa Airin
ILUSTRASI. Nonton Classroom of the Elite S2 Episode 11, Streaming Sub Indo iQIYI, Bstation, dll


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sejumlah orang yang tergabung dalam Banten Crisis Centre (BCC) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (3/2). Mereka menuntut agar KPK kembali melakukan pemeriksaan terhadap Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

"Periksa lagi Airin sebagai penanggung jawab Kota Tangsel," teriak Koordinator Aksi, Ichya Halimudin menggunakan pengeras suara di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (3/2).

Kali ini, demonstran membawakan sebuah botol yang terbuat dari gabus dengan tinggi sekitar 2 meter (m). Dalam botol buatan yang diberi nama 'Obat Kuat' tersebut pun terpampang gambar wajah Airin dan bertuliskan 'Kelakuan Mu Tak Semanis Wajahmu'. Dalam botol tersebut pun terpampang gambar seseorang bertubuh kekar dan berwajah Ketua KPK Abraham Samad.

"Kita berikan pil kuat dan jamu warisan leluhur Cap Dinasti. Ini bisa meningkatkan stamina, energik, dan tidak letoy memeriksa dan menangkap koruptor yang ada di Tangsel, termasuk Airin," katanya.

Lebih lanjut mengatakan Ichya mengatakan, pihaknya mendesak agar Airin turun dari jabatannya sebagai Wali Kota, jika memang Airin terbukti bersalah. Demonstran tersebut juga meminta KPK jika istri Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang juga adik kandung Gubernur Banten itu ditetapkan sebagai tersangka.

"KPK tidak perlu menunggu waktu jika menetapkan Airin sebagai tersangka, maka langsung ditahan," kata Ichya.

Adapun, dalam aksi ini puluhan anggota kepolisian tampak berjaga-jaga. Namun demikian aksi ini tidak terlalu membuat arus kendaraan di depan Gedung KPK jadi tersendat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×