kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.169   11,00   0,07%
  • IDX 7.101   4,72   0,07%
  • KOMPAS100 1.061   -1,40   -0,13%
  • LQ45 834   -1,41   -0,17%
  • ISSI 214   -0,08   -0,04%
  • IDX30 426   -1,01   -0,24%
  • IDXHIDIV20 513   -0,61   -0,12%
  • IDX80 121   -0,28   -0,23%
  • IDXV30 125   -0,31   -0,24%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,22%

Wapres: Ekonomi kita ada ditangan para profesional


Kamis, 22 Agustus 2013 / 13:44 WIB
Wapres: Ekonomi kita ada ditangan para profesional
ILUSTRASI. 5 Bahan Alami Bantu Jaga Kulit dari Bahaya Paparan Sinar Matahari


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Presiden Boediono memandang penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang rupiah bisa diatasi.Salah satu caranya, dengan meredam inflasi dalam negeri, menata kekuatan ekonomi dan kekuatan perbankan.

Hal itu dikatakan Wapres menanggapi merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir.

"Saya cukup optimistis kita bisa memberikan respons tepat untuk mengatasi penguatan dolar AS dengan menata perekonomian dan kekuatan perbankan agar inflasi jangan sampai tinggi," tutur Boediono di Istana Wakil Presiden, Kamis (22/8).

Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini, bila mata uang negara-negara lain sudah melemah terhadap dolar AS, maka mata uang Garuda juga tidak mungkin bisa bertahan di angka Rp 9.000 per dolar AS.

Jika hal itu dipertahankan, maka pemerintah akan kewalahan. Pasalnya, dibutuhkan amunisi untuk mempertahankan nilai tukar dolar dengan merogoh cadangan devisa.

Kalau itu dilakukan maka cadangan devisa akan habis. Sehingga, cara itu dianggap tidak efektif. Justru, dengan skema baru penataan ekonomi seperti mempercepat implementasi investasi dalam negeri seperti pengerjaan proyek-proyek yang sudah siap dijalankan adalah langkah tepat.

Hal itu untuk meredam inflasi yang belakangan cukup menyusahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dan memberikan insentif kepada para pengusaha agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Karena itu, wapres mengajak seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir berlebihan. Sebaliknya mempercayakan kepada pemerintah untuk mengatasi krisis ini.

"Jadi yakinlah, saya kira ekonomi kita ada di tangan-tangan orang yang profesional seperti Menteri Keuangan, Gubernur BI, Lembaga Penjamin Simpanan dan Otoritas Jasa keuangan, Menteri Perekonomian. Mereka ini adalah orang-orang yang cukup profesional," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×