Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Boediono bertindak selaku inspektur upacra pemakaman Laksamana TNI (Purnawirawan) Sudomo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Dalam sambutannya, Boediono mengisahkan perjalanan hidup Sudomo yang tak bisa lepas dari sejarah perjuangan TNI-Angkatan Laut. "Tahun-tahun ketika TNI-AL masih muda dengan berbagai keterbatasan, baik dalam hal peralatan maupun keahlian, Sudomo ikut memberikan andil,” kata kata Boediono, Kamis (19/4).
Boediono menggarisbawahi, bahwa almarhum ikut terjun langsung dalam pertempuran di Laut Aru. "Pertempuran Laut Aru adalah satu episode penting penegakan kedaulatan negeri ini dan sejarah pengabdian TNI-AL yang lekat dengan peran Almarhum," ujarnya.
Semasa hidupnya, Sudomo dikenal sebagai pemimpin yang memiliki karakter tegas dan lugas. Sejumlah jabatan pernah dipegangnya. Tahun 1969-1973, Sudomo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AL, kemudian menjadi Panglima Komando Pengendalian Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) (1978-1983).
Pada tahun 1883 juga, almarhum dilantik menjadi Menteri Tenaga Kerja sampai 1988. Kemudian menjabat sebagai Menko Polkam (1988-1993), dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) (1993-1998).
Sudomo meninggal dunia di usia 86 tahun di RS Pondok Indah. Tampak hadir dalam upacara pemakaman, mantan Presiden BJ Habibie, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Menko Polkam Faisal Tanjung dan sejumlah figur pemerintahan dan militer Orde Baru lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News