kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wamenkeu: LPEI harus ciptakan terobosan baru dalam bekerja


Jumat, 03 September 2021 / 11:29 WIB
Wamenkeu: LPEI harus ciptakan terobosan baru dalam bekerja
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan untuk menciptakan terobosan baru dalam dalam bekerja. Perbaikan cara kerja dengan mempertimbangkan ketidakpastian berakhirnya pandemi.

“Kalau kita lihat ke sektor keuangan kita, terobosan baru yang ingin kita lakukan adalah tentu memastikan bahwa dunia perbankan kita bisa menjalankan kembali fungsi intermediasinya, yang memang merupakan tugas dari perbankan,” ungkap Wamenkeu pada Dialog Bisnis “Jaminah: Solusi Perbankan untuk Mendukung Pelaku Usaha Korporasi Terdampak Covid-19”, Kamis (2/9).

Lebih lanjut Wamenkeu menjelaskan, fungsi intermediasi itu artinya perbankan mengumpulkan dana pihak ketiga kemudian menyalurkannya ke dalam bentuk kredit kepada dunia usaha supaya dunia usaha bergerak. Di dalam situasi pandemi dimana mobilitas menurun, dunia usaha juga terkena dampaknya.

“Di sinilah maka lembaga seperti LPEI yang merupakan lembaga sui generis yang memang dibentuk khusus oleh undang-undang harusnya menjadi vehicle,” ungkap Wamenkeu.

Baca Juga: Sri Mulyani minta LPEI dorong ekspor untuk percepat pemulihan ekonomi

Salah satunya melalui program Penjaminan Pemerintah (Jaminah). Jaminah merupakan program yang didesain dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui penjaminan atas kredit perbankan kepada pelaku usaha korporasi yang terdampak Covid-19. Risiko kredit atas pemberian kredit dari perbankan kepada pelaku usaha ditanggung oleh pemerintah.

Selain itu, LPEI juga dapat menjadi instrumen untuk melakukan pemberian kredit khususnya kepada pelaku usaha yang memiliki dampak ekspor atau impor sehingga bisa mendorong perbaikan current account defisit, mendorong ekspor, atau mengurangi impor.

“Saya yakin teman-teman di LPEI, teman-teman di dunia usaha, dan juga perbankan akan terus bekerja sama dan mendorong kegiatan ekonomi kita ke depan secara ajeg menuju baseline, menciptakan baseline baru, dan menuju tahun depan dengan gaya bekerja yang baru yang tadi saya buka. New way of working kita dan juga mungkin ruang kerja masa depan kita yang akan menjadi cukup menantang untuk kita atur bersama-sama dengan hidup bersama virus ini,” pungkas Wamenkeu.

Selanjutnya: PM Jepang Yoshihide Suga dikabarkan segera mundur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×