kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wamendag harap kehadiran booth Sulut di Japan Fodex gencarkan promosi produk Sulawesi


Jumat, 12 Maret 2021 / 14:24 WIB
Wamendag harap kehadiran booth Sulut di Japan Fodex gencarkan promosi produk Sulawesi
ILUSTRASI. Wamendag harap kehadiran booth Sulut di Japan Fodex gencarkan promosi produk Sulawesi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Booth Sulawesi Utara (Sulut) resmi terwujud di Japan Fodex 2021. Kehadiran booth khusus Sulut akan menggencarkan promosi bukan saja produk-produk Sulawesi Utara tetapi juga dari Sulawesi umumnya. 

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, booth Sulut perlu ada di Fodex 2021 karena adanya penerbangan kargo langsung dari Manado ke Haneda, Tokyo.

Penerbangan kargo itu membawa beberapa produk unggulan Sulut khususnya dan Sulawesi umumnya misalnya ikan tuna yang memasok kebutuhan ikan segar premium untuk masakan Jepang. Seiring waktu, bukan hanya tuna, penerbangan kargo itu mulai memuat produk-produk lainnya termasuk durian Palu, pala, olahan hasil kelautan dan pertanian.

“Betul, saya secara khusus menelepon atase perdagangan di Tokyo agar booth Sulut ini ada di Fodex 2021. Kita ingin meningkatkan promosi agar arus kargo langsung dari Manado ke Jepang bisa dimanfaatkan optimal.” Kata Jerry membenarkan bahwa ia menelepon langsung atase perdagangan Indonesia di Tokoyo untuk memberi tempat Booth Sulut di Japan Fodex 2021.

Baca Juga: Kemenperin dorong industri sawit agar bisa masuk ke pasar Eropa

Langkah Wamendag ini diyakini akan meningkatkan penetrasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di pasar ekspor khususnya Jepang. Selain memanfaatkan penerbangan kargo langsung, upaya ini juga dalam rangka meningkatkan peran UMKM Daerah dalam pemanfaatan kerja sama perdagangan. 

Untuk diketahui, Indonesia dan Jepang saat ini terikat dalam beberapa perjanjian perdagangan baik bilateral maupun regional. Dalam level bilateral Indonesia dan Jepang misalnya terjalin dalam kerja sama IJ-EPA. Sedangkan di kerja sama regional keduanya terjalin dalam ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). 

“Ada banyak perjanjian perdagangan yang sudah kita tandatangani dan sedang kita lanjutkan perundingannya. Saya berharap bahwa UMKM Daerah bisa terinformasi dengan baik dan kemudian aktif memanfaatkan perjanjian perdagangan ini,” tambah Wamendag.

Upaya meningkatkan UMKM dalam perdagangan termasuk ekspor ini memang menjadi salah satu program kerja Pemerintahan Jokowi-Ma`ruf Amin. UMKM Indonesia terus meningkat dan perlu didorong serta difasilitasi agar bisa mengembangkan sayap. Kementerian Perdagangan sendiri terus menguatkan kapasitas internal maupun sinergi dengan kementerian maupun Lembaga lain dalam memfasilitasi UMKM. 

Baca Juga: Upaya Kemendag hubungkan berbagai stakeholders dalam pembinaan UMKM diapresiasi




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×