Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu membantah rencana relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan membuat investor khususnya di bidang Information and Communication Technology (ICT) kabur dari Indonesia.
Perlu diketahui, pemerintah berencana melakukan relaksasi kebijakan TKDN, khususnya di bidang ICT. Kebijakan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk negosiasi pemerintah terkait tarif kebijakan resiprokal Amerika Serikat (AS) 32% kepada Indonesia.
“Nggak juga sih (bikin investor kabur). Kalau sama relaksasi TKDN sebenernya bisa ekstensifikasi fiskal dan lain-lain. Jadi sebenernya ini strategi. Kita juga membuka apa namanya portion sebesar-besarnya,” tutur Todotua kepada awak media, Senin (14/4).
Baca Juga: Rencana Relaksasi TKDN Dikhawatirkan Picu Gelombang Impor
Adapun pemerintah berencana memberikan relaksasi TKDN khususnya untuk produk-produk ICT AS seperti General Electric (GE), Apple, Oracle, dan Microsoft.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas) Fanky Christian menilai kebijakan tersebut berpotensi menggerus produksi ICT lokal hingga 50%.
“Penurunan produksi ICT lokal bisa mencapai 30%–50%, karena impor jadi jauh lebih murah. Kalau tidak ada proteksi seperti TKDN dan pembatasan cross border data flow, bisa-bisa industri dalam negeri tersapu habis,” ujar Fanky kepada Kontan.co.id, Rabu (9/4).
Fanky juga mengungkapkan Aptiknas belum dilibatkan secara langsung dalam proses penyusunan kebijakan ini.
“Belum ada pembicaraan khusus dari pemerintah ke kami. Kemarin kami hanya hadir dalam diskusi bersama Kemenko Perekonomian,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Fanky menyoroti ketimpangan kebijakan TKDN. Menurutnya, selama ini produk ICT lokal wajib memenuhi TKDN agar bisa masuk ke E-katalog pemerintah, namun relaksasi untuk produk AS justru mengancam posisi pelaku lokal.
Baca Juga: Prabowo Minta Kebijakan TKDN Fleksibel, Realistis, dan Diganti Insentif
Selanjutnya: Pengendali Hillcon (HILL) Jual 27,5 Juta Saham, Cermati Tujuannya
Menarik Dibaca: HalalTrip Aplikasi Bagi Wisatawan Muslim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News