CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.945   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.196   149,03   2,11%
  • KOMPAS100 1.099   26,87   2,51%
  • LQ45 869   25,52   3,02%
  • ISSI 220   3,58   1,65%
  • IDX30 445   13,29   3,08%
  • IDXHIDIV20 535   15,93   3,07%
  • IDX80 126   3,28   2,68%
  • IDXV30 128   1,76   1,39%
  • IDXQ30 148   4,07   2,83%

Walikota Solo kecewa Jokowi lebih pilih Proton


Senin, 09 Februari 2015 / 13:55 WIB
Walikota Solo kecewa Jokowi lebih pilih Proton
ILUSTRASI. Beberapa emiten tengah menjadi incaran investor atau perusahaan besar untuk diakuisisi.


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

SOLO. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, mengaku sangat kecewa dan menolak kerjasama antara Indonesia dan Proton Malaysia dalam pengembangan mobil nasional (Mobnas).

"Perjuangan Mobnas Esemka tidak ada artinya, pada hal ini mempunyai sejarah panjang baik kepada Presiden Jokowi atau mobil itu sendiri," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Senin (9/2).

Seperti diketahui bahwa Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari (Adiperkasa) telah mendatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membantu Indonesia belajar membangun, mengembangkan, dan memproduksi Mobnas.

Penandatanganan kerjasama itu disaksikan Presiden RI Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/2).

"Ya kalau seperti Esemka ini tidak ada artinya, saya sendiri nyetir Solo-Jakarta Pulang Pergi untuk test drive dan uji emisi. Mobil Esemka telah mengantarkan Pak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kalau kerjasama dengan Proton saya menolak keras," katanya.


FX Hadi Rudyatmo yang akrab dipanggil Rudy mengatakan Presiden semestinya mengembangkan Mobnas Esemka seperti yang telah dijanjikan dulu. Esemka itu komponennya 80% asli Indonesia .

"Sebaiknya yang harus dikembangkan itu mobil Esemka, karya anak bangsa. Kalau mau transfer teknologi sekalian dengan Jepang seperti dengan Toyota atau Jerman, jangan tanggung-tanggung. Kalau dari Proton yang mau ditransfer apanya?," tegasnya.

Dia menegaskan kebijakan (Mobnas) seperti itu bukan kebijakan revolusi mental dan tidak sesuai dengan Nawa Cita Presiden Jokowi.

"Nawa citanya dulu itu seperti apa, karena kehadiran negara untuk masyarakat tidak muncul. Janji pak Jokowi untuk Revolusi Mental ini seperti apa. Dulu dibelain mengurus sertifikat uji emisi gas buang, ini merupakan perjuangan yang panjang untuk mewujudkan Mobil Esemka," katanya.

Rudy mengimbau pemerintah tidak gegabah dalam pengembangan Mobnas dengan Negeri Jiran. Namun jika ingin kerjasama di bidang perdagangan dan kemaritiman menurutnya sah-sah saja.

Seperti diketahui, FX Hadi Rudyatmo adalah wakil Jokowi saat masih menjabat Wali kota Solo. Rudy juga yang mengantarkan Esemka bersama Jokowi ke Jakarta untuk uji emisi ketika itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×