kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Wali Kota Tegal ajak gubernur, kepala daerah untuk isolasi daerah sebelum menyesal


Minggu, 29 Maret 2020 / 20:58 WIB
Wali Kota Tegal ajak gubernur, kepala daerah untuk isolasi daerah sebelum menyesal
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan melintas di jalur Pantura yang dialihkan ke Jalur Lingkar Utara (jalingkut) Tegal, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Kota Tegal berencana mulai 30 Maret hingga 30 Juli melakukan lokal 'lockdown' dengan menutup 50 titik jalur ma


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TEGAL. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengajak seluruh kepala daerah untuk menerapkan local lockdown atau isolasi wilayah seperti yang diterapkan di Kota Tegal mulai Senin (30/3).

"Saya mengajak, menyerukan kepada bapak ibu kepala daerah, gubernur, wali kota dan bupati, untuk bersama-sama mengisolasi daerah masing-masing sebelum nanti menyesal, sebelum terlambat," kata Dedy kepada wartawan saat menutup akses perbatasan Kota dan Kabupaten Tegal, di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Debong, Kecamatan Tegal Selatan, Minggu (29/3).

Baca Juga: Lockdown lokal di Tegal, akses masuk kota ditutup beton MBC

Dedy menjelaskan, alasan kebijakan mengisolasi wilayah secara terbatas, untuk mengurangi pergerakan warga dan kendaraan dari luar kota. Hal itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Yang saya muliakan Presiden Indonesia Pak Joko Widodo, Gubernur Jateng, dan seluruh kepala daerah. Saya segenap Forkompimda Kota Tegal, melaksanakan isolasi wilayah untuk membantu pemerintah pusat untuk menangani virus corona," kata Dedy.

Menurut Dedy, butuh kesadaran masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya untuk memahami kebijakan yang diambil.

Dedy pun menyampaikan permohonan maaf apabila kebijakannya tersebut menuai pro kontra. "Hal yang saya lakukan ini mungkin dipandang memberatkan, saya pribadi Wali Kota Tegal memohon maaf. Kembali lagi saya lebih baik dibenci daripada maut menjemput mereka," ujar Dedy.

Baca Juga: Terapkan lockdown lokal, Wali Kota Tegal: Lebih baik saya dibenci warga daripada...

Sebelumnya diberitakan, Dedy menutup 49 titik akses jalan di Kota Tegal dengan beton MBC dan water barrier.

Rencananya, isolasi wilayah akan diberlakukan mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020. Hanya ada satu akses jalan yang dibuka yakni Jalan Proklamasi.

Diungkapkan Dedy, Pemkot Tegal tidak akan menutup jalan nasional dan jalan provinsi. Sehingga kendaraan dari luar kota bisa melintas tanpa terhambat.

Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar imbau tidak ada mudik

Hanya saja kendaraan yang akan memasuki Kota Tegal harus melalui pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis dan gugus tugas.

Tak hanya membuka kedua jalan tersebut, akses transportasi menuju terminal bus dan stasiun di Kota Tegal juga dibuka. Akses pintu masuk terminal bus berada di jalan nasional.

Sementara untuk membantu memberikan bantuan khususnya warga miskin atau warga yang terdampak isolasi, Pemkot Tegal menyiapkan anggaran kebencanaan sebesar Rp 2 miliar.

Dana itu dihimpun dari dana sukarela ASN dan memangkas anggaran OPD yang tidak inovatif.

Baca Juga: Ini sejumlah wilayah di Indonesia yang terapkan lockdown lokal

Penulis : Kontributor Tegal, Tresno Setiadi
Editor : David Oliver Purba

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Tegal: Saya Ajak Gubernur, Wali Kota, Isolasi Daerah Masing-masing Sebelum Menyesal".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×