kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wali Kota Tegal ajak gubernur, kepala daerah untuk isolasi daerah sebelum menyesal


Minggu, 29 Maret 2020 / 20:58 WIB
Wali Kota Tegal ajak gubernur, kepala daerah untuk isolasi daerah sebelum menyesal
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan melintas di jalur Pantura yang dialihkan ke Jalur Lingkar Utara (jalingkut) Tegal, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Kota Tegal berencana mulai 30 Maret hingga 30 Juli melakukan lokal 'lockdown' dengan menutup 50 titik jalur ma


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TEGAL. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengajak seluruh kepala daerah untuk menerapkan local lockdown atau isolasi wilayah seperti yang diterapkan di Kota Tegal mulai Senin (30/3).

"Saya mengajak, menyerukan kepada bapak ibu kepala daerah, gubernur, wali kota dan bupati, untuk bersama-sama mengisolasi daerah masing-masing sebelum nanti menyesal, sebelum terlambat," kata Dedy kepada wartawan saat menutup akses perbatasan Kota dan Kabupaten Tegal, di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Debong, Kecamatan Tegal Selatan, Minggu (29/3).

Baca Juga: Lockdown lokal di Tegal, akses masuk kota ditutup beton MBC

Dedy menjelaskan, alasan kebijakan mengisolasi wilayah secara terbatas, untuk mengurangi pergerakan warga dan kendaraan dari luar kota. Hal itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Yang saya muliakan Presiden Indonesia Pak Joko Widodo, Gubernur Jateng, dan seluruh kepala daerah. Saya segenap Forkompimda Kota Tegal, melaksanakan isolasi wilayah untuk membantu pemerintah pusat untuk menangani virus corona," kata Dedy.

Menurut Dedy, butuh kesadaran masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya untuk memahami kebijakan yang diambil.

Dedy pun menyampaikan permohonan maaf apabila kebijakannya tersebut menuai pro kontra. "Hal yang saya lakukan ini mungkin dipandang memberatkan, saya pribadi Wali Kota Tegal memohon maaf. Kembali lagi saya lebih baik dibenci daripada maut menjemput mereka," ujar Dedy.

Baca Juga: Terapkan lockdown lokal, Wali Kota Tegal: Lebih baik saya dibenci warga daripada...



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×