kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Wacana Reshuffle Kabinet Menguat, Ekonom Sorot Kinerja Menteri Bidang Pangan


Rabu, 28 Desember 2022 / 16:53 WIB
Wacana Reshuffle Kabinet Menguat, Ekonom Sorot Kinerja Menteri Bidang Pangan
Sidang Kabinet Paripurna mengenai Perkiraan Kondisi Perekonomian Tahun 2023, Evaluasi Penanganan COVID-19, serta Antisipasi Krisis Pangan dan Energi, di Istana Negara, 6 Desember 2022. Reshuffle Kabinet Menguat, Ekonom Sorot Kinerja Menteri Bidang Pangan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wacana reshuffle menteri di Kabinet Jokowi - Ma'ruf kembali menguat. 

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan sinyal resuffle kali ini untuk mengingatkan para pembantu presiden untuk meningkatkan kinerjanya, utamanya bagi Menteri yang bertanggung jawab akan persoalan pangan dan ekonomi. 

"Terlepas dari adanya urusan politik, tapi kalau dari sisi kinerja memang yang paling urgent diselesaikan adalah stabilitas harga pangan dan kebijakan ekonomi persiapan resesi," kata Bhima pada Kontan.co.id, Rabu (28/12). 

Terkait dengan pangan Bhima menyoroti adanya persoalan yang tak kunjung rampung yaitu terkait soal data. 

Baca Juga: Soal Reshuffle Kabinet, Wapres : Kita Tunggu Saja Terjadi Atau Tidak

Ia pun mencontohkan terkait data beras yang disebut tidak pernah akurat dan menjadi perdebatan di lingkup pemerintah sendiri. 

"Bagaimana bisa sebelumnya pemerintah mengatakan bahwa beras surplus namun secara singkat berubah diputuskan impor beras," jelas Bhima. 

Selain itu, Bhima juga menyoroti kinerja menteri bidang ekonomi yang dinilai kurang siap dalam menghadapi ancaman resesi. 

Baca Juga: Jawaban Jokowi Saat Ditanya Soal Reshuffle Kabinet

Padahal menurutnya tanda-tanda resesi sudah bisa ditangkap sejak banyak sektor manufaktur mengalami gelombang pemutusan hubungan kerja.

"Namun pemerintah belum keluarkan kebijakan untuk antisipasi resesi," terang dia. 

Untuk itu, Bhima menyarankan kepada Presiden untuk melakukan reshuffle jika kinerja para menteri di kedua bidang tersebut tak kunjung beres. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×