Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Calon Presiden RI 2014-2019 yang diusung Partai Gerindra Dkk, Prabowo Subianto, nampaknya ingin mendapatkan simpati dan dukungan dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri dan elemen pendukungnya.
Prabowo pun dinilai sengaja menghembuskan kembali wacana pengangkatan bekas Presiden RI, Jenderal (Purn) Soeharto sebagai pahlawan nasional.
"Dalam kaitan dengan kampanye tentu dia ingin menarik simpati FKPPI dan eksponen di bawahnya. Pasti seperti itu. Dia tahu pasti banyak juga kelompok selain FKPPI yang menaruh harapan agar Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan nasional," ujar Totok Sugiarto, peneliti Soegeng Sarjadi Syndicate, Jumat (6/6).
Totok menilai cara tersebut efektif untuk menjaring pendukung dari orang-orang yang menginginkan Soharto jadi pahlawan nasional.
Walau demikian, di lain pihak cara tersebut bisa menutup simpati dari kalangan yang kontra. Menurut Totok, masih banyak kelompok-kelompok yang merasa terdzalimi merasa, diperlakukan tidak manusiawi oleh rezim Soeharto.
"Tetapi menurut saya dia malah menutup kemungkinan mendapat simpati dari orang-orang yang merasa diperlakukan tidak baik oleh Pak Harto. Di satu sisi mungkin efektif tapi efektif hanya untuk orang-orang eksponen orde baru. Bagi yang lain justru itu menutup (simpati) bagi kalangan-kalangan reformasi," kata Totok.
Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto berjanji akan mengangkat bekas presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional. Janji tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara rapat pimpinan nasional Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri, pada Selasa, 3 Juni 2014 lalu. (Eri Komar Sinaga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













