kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Wabah Papua, Presiden minta Panglima-Kapolri yang menangani


Selasa, 23 Januari 2018 / 11:51 WIB
Wabah Papua, Presiden minta Panglima-Kapolri yang menangani
ILUSTRASI. KAPOLRI KUNJUNGI PANGLIMA TNI


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Presiden Joko Widodo meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk menangani permasalahan wabah penyakit yang terjadi di Papua.

"Bapak Presiden memerintahkan segera kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk menangani permasalahan wabah penyakit yang ada di Papua dan kita teruskan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden dengan membentuk satuan tugas TNI-Polri untuk menangani permasalahan yang sedang terjadi," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto setelah acara Pengarahan Presiden Joko Widodo kepada Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Aula Gedung Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberikan keterangan pers didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan, pada kesempatan itu, Presiden memberikan dua pesan yakni agar TNI-Polri tetap menjaga terjalinnya soliditas antara keduanya.

Pesan kedua yakni penyelesaian masalah wabah penyakit di Papua oleh TNI-Polri.

Untuk itu, TNI dan Polri, kata Hadi, akan membentuk satuan tugas bersama yang melaksanakan tugas selama periode tahun ini.

"Dan satgas ini adalah satgas yang melaksanakan tugas sepanjang tahun dari selama satu tahun selama periode tahun ini," katanya.

Satgas yang dimaksud akan melaksanakan tugas di antaranya penerjunan tenaga medis termasuk dokter spesialis yang dianggap rawan terhadap penyakit didukung dengan logistik dan obat-obatan.

"Dan yang paling utama adalah kita akan terbangkan dokter terbang pada wilayah apakah terjangkit penyakit atau tidak akan didatangi secara periodik dengan tenaga-tenaga dokter dan medis lain," katanya.

Pembentukan satgas, kata Hadi, akan segera dikonkretkan secara teknis sehingga bisa segera diterjunkan ke lapangan.

"Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden tadi supaya jelas dan kami akan siap melaksanakan tugas sesuai dengan perintah Bapak Presiden," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×