kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Viral uang Rp 50.000 disiram bensin untuk buktikan palsu, begini respons BI


Senin, 13 Mei 2019 / 14:52 WIB
Viral uang Rp 50.000 disiram bensin untuk buktikan palsu, begini respons BI


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Sebuah video yang menampilkan petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tengah membuktikan peredaran uang palsu dengan menyiram bensin beredar di media sosial sejak Rabu (8/5).

Dalam video, terlihat bahwa uang kertas pecahan Rp 50.000 diberi bensin untuk membuktikan uang itu palsu atau asli. Video tersebut ramai dibicarakan dan menjadi viral di media sosial Facebook.

Kekurangan uang

Awalnya, video ini diunggah oleh pengguna Facebook bernama Ahmad Hudlori melalui grup "Info Kriminal & Lalu Lintas (Nusantara)" pada Rabu (8/5). Dalam unggahan, Ahmad menuliskan bahwa ia berniat mengisi bahan bakar di Kota Kediri agar bisa melanjutkan perjalanan ke Kota Blitar.

Namun, Ahmad hanya membawa uang Rp 30.000 di dompetnya. Alhasil, ia memutuskan untuk mengambil uang di ATM terdekat sebanyak Rp 200.000. Setelah mengambil uang, Ahmad menuju ke SPBU dan berencana mengisi bensin sebanyak Rp 150.000.

Akan tetapi, ketika bensin telah terisi, petugas SPBU curiga dengan uang yang diberikan Ahmad. Petugas SPBU meminta izin kepada Ahmad untuk menyiram satu lembar uang Rp 50.000 menggunakan bensin untuk membuktikan bahwa uang tersebut merupakan uang palsu.

Hal yang terjadi, uang tersebut tidak menampilkan hologram setelah terkena bensin. Lembaran uang itu kemudian terpisah menjadi dua lembar.

Tanggapan Bank Indonesia

Menindaklanjuti video viral itu, Bank Indonesia memberikan tanggapan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan informasi mengenai pembuktian uang palsu dengan menuangkan bahan bakar pada uang kertas.

"Bank Indonesia tidak pernah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengenali keaslian uang menggunakan bensin," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko kepada Kompas.com pada Kamis (9/5).

Onny juga mengungkapkan bahwa uang kertas bisa dites ciri keasliannya dengan metode 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. Meski begitu, Onny tidak bisa memastikan apakah uang palsu dapat dibuktikan dengan menyiram bensin. (Retia Kartika Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Uang Rp 50.000 Disiram Bensin untuk Buktikan Palsu, Ini Kata BI"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×