Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Momen Gibran yang peduli dan cepat membantu petugas KPU yang terjatuh, menurut Adrian adalah sifat-sifat penting yang dibutuhkan seorang pemimpin bangsa. Yaitu empati dan adab dalam membantu sesama.
“Refleks membantu itu adalah alam bawah sadar, empati seorang Gibran Rakabuming Raka. Cerminan pemimpin anak muda yang tak hanya memiliki akhlak dan etika, tapi juga memiliki empati dan adab dalam membantu sesama manusia,” sebut Adrian.
Adrian juga menyoroti sikap kedewasaan dan kebijaksanaan Gibran yang menunduk dan mencium tangan semua Capres-Cawapres yang hadir dalam Debat yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
“Gibran menunjukkan sikap kedewasaan dan bijaksana usai debat dengan menunduk dan menyalami Paslon lain, sembari menyapa dan memohon maaf, ini lah sikap Kesatria yang mewakili anak muda Indonesia,” jelas Adrian
Baca Juga: Janji Anies Jika Terpilih, Membangun Yogyakarta Jadi Pusat Pembauran Budaya
“Seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki visi misi menarik, tapi juga memiliki etika dan akhlak yang baik, termasuk di dalamnya menghargai dan menghormati para senior. Ya, anak muda seperti ini bisa jadi pemimpin hebat untuk Indonesia,” tutupnya.
Ketua TKD Prabowo-Gibran Sulsel Andi Damisnur menilai bahwa momen Gibran menolong petugas KPU yang terjatuh menjadi bukti bahwa Presiden Jokowi berhasil mendidik Gibran sejak kecil.
"Ini juga bagian dari kesuksesan pak Jokowi yang mendidik anaknya," kata Andi Damisnur.
"Di tambah lagi, saat momen foto bersama, Gibran secara spontan menolong petugas KPU RI saat tersungkur di atas panggung debat," tambahnya.