kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

VinFast Bangun Pabrik di Subang, Kapasitas Produksi 50.000 Unit per Tahun


Selasa, 11 Maret 2025 / 15:31 WIB
VinFast Bangun Pabrik di Subang, Kapasitas Produksi 50.000 Unit per Tahun
ILUSTRASI. Mobil listrik VinFast VF 5 di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO VinFast Asia Pham Sanh Chau, produsen mobil listrik Vietnam, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan itu membahas rencana investasi di mobil listrik.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani mengatakan, VinFast telah membeli lahan di Subang Jawa Barat seluas 120 hektar. 

Pembangunan pabrik ini rencananya selesai tahun depan dan sudah mulai memproduksi. Adapun mobil listrik yang diproduksi dijual dengan harga Rp 200 juta sampai Rp 600 juta dengan berbagai tipe kendaraan.

"Rencananya mereka ingin memproduksi kurang lebih 50.000 kendaraan per tahun. Dengan investasi mencapai Rp 4 triliun, itu tahap pertama," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/3). 

Baca Juga: Resmi Meluncur di IIMS, Mobil Listrik VinFast VF3 Dijual Rp 220 Jutaan

VinFast juga berencana berinvestasi di charging station pada tahap pertama sebanyak 30.000 sampai 100.000 unit charging station di seluruh Indonesia. Terutama di Pulau Jawa.

Rosan menambahkan, VinFast juga berencana berinvestasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) yakni di solar panel dan juga tenaga angin.

"Tapi pada intinya hari ini fokus mengenai otomotif untuk EV car. Itu yang pembicaraanya bersama bapak presiden dan kami," kata Rosan.

Rosan menyebut, VinFast baru akan menyampaikan rencana investasi ke Kementerian Investasi. Mereka sudah memilih titik-titik lokasi charging station. 

Baca Juga: Melihat Sepak Terjang Pabrikan Otomotif Asal Vietnam, VinFast di Indonesia

Terkait hal ini, Rosan mengatakan bahwa Indonesia terbuka bagi investor mana saja untuk berinvestasi di charging station. Baik investor dari Eropa, China, dan negara lainnya.

Harapannya infrastruktur mobil listrik semakin terbangun dan pengguna mobil listrik meningkat.

"Untuk (investasi di tenaga) angin itu mereka bilang tertarik di Sulawesi tapi mereka lihat juga di NTB. (Investasi di) Solar (panel) ya itu mereka masih penjajakan lah," pungkas Rosan.

Baca Juga: Kementerian Investasi: VinFast akan Bangun Pabrik di Indonesia

Selanjutnya: Kanal Keagenan Allianz Life Tumbuh 6% Sepanjang 2024

Menarik Dibaca: Harga Emas Hanya Naik Tipis di Saat Mencuat Kekhawatiran Resesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×