kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Utang terlalu besar, Merpati gagal terbang


Senin, 16 Juli 2018 / 21:50 WIB
Utang terlalu besar, Merpati gagal terbang
ILUSTRASI. Merpati Nusantara


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) kembali gagal terbang pada tahun 2018.

Kegagalan tersebut disebabkan besarnya utang Merpati yang membuat restrukturisasi terhambat. Asal tahu saja, utang Merpati saat ini sebesar Rp 10,72 triliun.

"Ternyata belum bisa, ini masih kita cari investor karena pemerintah tidak akan masuk tambahan modal," ujar Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro usai rapat dengan komisi VI DPR, Senin (16/7).

Kondisi Merpati dinilai sulit untuk diselamatkan oleh pemerintah. Pasalnya, dibandingkan utangnya yang besar, nilai aset Merpati terlalu kecil.

Aset Merpati pada tahun 2017 sebesar Rp 1,21 triliun. Aset ini terus merosot mengingat operasi sudah mulai berhenti.

Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Gerindra Supratman menyatakan kesulitan kondisi Merpati. "Aset Rp 1,2 triliun, kewajiban Rp 10 triliun, menurut saya Merpati sudah berat kondisinya dan agak sulit kita selamatkan," terang Supratman.

Asal tahu saja Merpati telah berhenti beroperasi sejak tahun 2014. Maskapai pelat merah itu berhenti beroperasi akibat terlilit utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×