Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
Dimana ini nantinya akan melihat profil jatuh tempo yang dibuat melandai karena pinjaman tersebut dapat di cicil dalam jangka waktu yang panjang.
“Karena pinjaman itu bisa dicicil dalam jangka waktu yang panjang, sehingga cash flow Pemerintah juga menjadi terjaga,” jelasnya.
Sehingga, apabila cash flow pemerintah terjaga, maka nantinya akan ada dana yang digunakan untuk belanja produktif lain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebagai informasi, Utang luar negeri Indonesia makin membesar. Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada kuartal III-2020 sebesar US$ 408,5 miliar.
Dengan utang sebanyak itu, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III-2020 mencapai 38,1%.
Selanjutnya: Ancaman Kelaparan dan Liberalisasi Pangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News