kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penuhi Pembiayaan Proyek, Utang Luar Negeri Pemerintah Naik Jadi US$ 194,8 Miliar


Jumat, 19 April 2024 / 12:29 WIB
Penuhi Pembiayaan Proyek, Utang Luar Negeri Pemerintah Naik Jadi US$ 194,8 Miliar
ILUSTRASI. Utang Luar Negeri Pemerintah (ULN) naik pada Februari 2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri Pemerintah (ULN) naik pada Februari 2024.

Bank Indonesia (BI) mencatat, Posisi ULN pemerintah pada Februari 2024 tercatat sebesar US$ 194,8 miliar, atau tumbuh 1,3% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan 0,1% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menjelaskan meningkatnya utang luar negeri pemerintah terutama disebabkan oleh penarikan pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek pemerintah.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi US$ 407,3 Miliar Pada Februari 2024

“Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan APBN dan dalam rangka melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi, pemanfaatan utang luar negeri terus diarahkan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).

Meski meningkat, Erwin menyebut utang luar negeri pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja.

Antara lain pada sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mencapai 21,1% dari total utang luar negeri pemerintah, Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mencapai 18,1%. Jasa Pendidikan 16,9%, Konstruksi 13,7%, serta Jasa Keuangan dan Asuransi 9,7%.

“Posisi utang luar negeri pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh utang luar negeri memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98% dari total ULN pemerintah,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×