kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Utang Luar Negeri Naik, Ekonom Ingatkan Potensi Kenaikan Biaya Pasca Trump Terpilih


Jumat, 15 November 2024 / 18:38 WIB
Utang Luar Negeri Naik, Ekonom Ingatkan Potensi Kenaikan Biaya Pasca Trump Terpilih
ILUSTRASI. Biaya pinjaman luar negeri diperkirakan akan meningkat pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat 8,3% pada kuartal III 2024 dan diproyeksikan masih akan meningkat hingga akhir tahun ini. Diperkirakan pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), biaya pinjaman luar negeri juga turut meningkat.

Kepala Ekonom BCA, David Sumual melihat pemerintah harus waspada terdapat peningkatan ekspektasi yield US Treasury karena terpilihnya Donald Trump. Peningkatan yield US Treasury pada akhirnya akan meningkatkan biaya pinjaman luar negeri. 

"Kami perkirakan ULN Indonesia masih naik sedikit hingga akhir 2024," ungkap David kepada Kontan, Jumat (15/11).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Diproyeksikan Masih Meningkat Hingga Akhir 2024

Ia melihat peningkatan ULN disebabkan oleh kebijakan fiskal defisit yang pemerintah lakukan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Maka ia memproyeksikan tren ULN Indonesia stabil meningkat hingga khir 2024. 

"Didorong oleh kebutuhan pembiayaan pemerintah," jelasnya. 

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi ULN Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar US$ 427,8 miliar. 

Adapun rinciannya posisi ULN pemerintah pada triwulan III 2024 sebesar US$ 204,1 miliar. Angka tersebut meningkat sebesar 8,4% (yoy). Padahal pada kuartal II 2024 ULN pemerintah  terkoreksi sebesar 0,8% (yoy).  

Sementara  posisi ULN swasta tercatat sebesar US$ 196,0 miliar atau terkontraksi  sebesar 0,6% (yoy), setelah tumbuh rendah sebesar 0,02% (yoy) pada triwulan II 2024. Perkembangan tersebut terutama didorong oleh ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang mencatat kontraksi  sebesar 3,2% (yoy). 

Selanjutnya: Dominasi BTC Bukti Semakin Banyak Investor Beli Bitcoin

Menarik Dibaca: BTech Bermitra dengan The University of Queensland, Dorong Inovasi Berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×