Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) Indonesia kuartal IV-2022 terpantau meningkat dari kuartal sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal IV-2022 sebesar US$ 396,8 miliar. Ini naik dari posisi pada kuartal III-2022 yang sebesar US$ 394,6 miliar.
Namun, meski meningkat dari kuartal sebelumnya, posisi ULN pada kuartal IV-2022 ini turun 4,1% YoY bila dibandingkan dengan kuartal IV-2021.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan ULN ini melanjutkan penurunan pada kuartal III-2022 yang sebesar 6,7% YoY.
"Perkembangan ULN pada kuartal IV-2022 dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global," tulis Erwin dalam keterangannya, Selasa (14/2).
Erwin juga bilang, pergerakan ULN pada tiga bulan terakhir tahun lalu bersumber dari pergerakan ULN pemerintah dan ULN sektor swasta.
Posisi ULN Pemerintah pada kuartal IV-2022 tercatat US$ 186,5 miliar atau turun 6,8% yoy. Lebih rendah dari kontraksi pada kuartal sebelumnya yang sebesar 11,3% YoY.
Baca Juga: Meski Mulai Membaik, Pemerintah Perlu Mewaspadai Peningkatan Rasio Pembayaran Utang
Perkembangan ULN pemerintah didorong oleh peningkatan investasi portofolio di pasar surat berharga negara (SBN) domestik.
Selain itu, terdapat penarikan neto pinjaman luar negeri yang digunakan untuk pembiayaan program dan proyek pemerintah.
Sedangkan ULN Swasta pada akhir kuartal IV-2022 tercatat sebesar US$ 201,2 miliar atau turun 1,8% YoY. Melanjutkan penurunan 2,0% YoY pada bulan sebelumnya.
Perkembangan ini didorong oleh pembayaran neto utang dagang, surat utang, dan pinjaman sejalan dengan pola kuartalan pembayaran ULN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News