kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Usut kasus penembakan pekerja di Nduga, Wakapolri terbang ke Papua


Selasa, 04 Desember 2018 / 12:12 WIB
Usut kasus penembakan pekerja di Nduga, Wakapolri terbang ke Papua
ILUSTRASI. Wakapolri Komjen Pol Ari Dono


Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal membenarkan peristiwa penembakan sejumlah pekerja di Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu 1 Desember 2018 lalu.

“Memang ada dugaan peristiwa penembakan yang berakibat tewasnya beberapa orang di Kabupaten Nduga,” kata Iqbal di sela-sela acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12).

Iqbal belum menjelaskan secara detail peristiwa yang terjadi di sana. Namun  ia memastikan Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto langsung ikut turun ke lokasi.

“Pak Wakapolri sebentar lagi landing di situ untuk melakukan analisa, melakukan evaluasi situasi keamanan di Papua secara keseluruhan,” kata Iqbal.

Iqbal juga menerangkan, kepolisian dan TNI yang dipimpin oleh Kapolda dan Pangdam setempat sudah mendekati lokasi. Dengan prioritas utama untuk menyelamatkan pekerja yang masih hidup. Kemudian tambahkan melakukan pengecek terkait jumlah korban yang telah tersebar di Media.

Iqbal bilang kepolisian mengutuk tindakan dari kelompok kriminal bersenjata tersebut. Menurutnya tindakan keji itu memakan korban pekerja proyek yang sedang melakukan pembangunan di daerah Papua.

“Bayangkan ini adalah pekerja yang ingin membangun Papua. Membangun jalan, membangun proyek, mensejahterakan papua, mereka lakukan tindakan keji itu. Bayangkan pekerja yang tidak berdosa, sedang membangun Papua, membangun jalan, membangun pelabuhan, fasilitas publik, karena mungkin kita tidak tahu motifnya apa,” ujar Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×