kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,19   -1,32   -0.14%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai pertemuan, dua pimpinan KPK bungkam


Senin, 08 Oktober 2012 / 15:54 WIB
Usai pertemuan, dua pimpinan KPK bungkam
ILUSTRASI. Aglonema termasuk tanaman hias yang cocok untuk rumah minimalis. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pertemuan antara Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo dengan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berakhir sekitar pukul 14.30 WIB. Pertemuan berlangsung selama sekitar 4,5 jam di Wisma Negara, Jakarta.

Usai pertemuan itu, dua pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto tidak memberikan pernyataan pers. Keduanya langsung kabur menggunakan golf car meninggalkan kompleks Istana. Para awak media mencoba mengejar keduanya namun hasilnya nihil.

Golf car yang dikendarai dua pimpinan KPK ini menuju pintu di Jalan Veteran. Kemudian melalui pintu kecil menuju kantor UKP4, dua pimpinan tersebut masuk. Selanjutnya secara tiba-tiba, dua pimpinan tersebut mengendarai mobil izusu panther warna biru meninggalkan komplek Istana.

Tidak ada tanggapan apapun yang didapat awak media perihal pertemuan yang juga diikuti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

Denny saat ditemui, mengungkapkan hasil pertemuan berjalan positif. Ada kesepakatan memecahkan polemik antara dua institusi penegak hukum. "Pasti ada upaya dan solusinya. Tunggu nanti malam," ujarnya, Senin (8/10).

Pertemuan Kapolri dengan pimpinan KPK digelar setelah hubungan kedua lembaga mulai meruncing. Jumat (5/10) pekan lalu, sejumlah personil Polda Bengkulu berniat menangkap penyidik KPK Novel Baswedan atas dugaan penganiayaan. Mereka menggepung gedung KPK pada malam itu.

Novel membantah tuduhan itu.Sebab, kasus itu telah terjadi delapan tahun silam dan dirinya telah disidang oleh majelis etik Kepolisian. Novel sendiri membantah terlibat dalam kasus itu.

Para penggiat anti korupsi menduga tuduhan itu untuk mengkriminalisasi Novel yang sedang mengusut dugaan korupsi pengadaan alat simulator yang melibatkan para jenderal polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×