Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberikan update jumlah kasus positif virus corona di Indonesia. Jumlah kasus positif baru masih terus bertambah.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Minggu (12/4) mengatakan, ada tambahan 399 kasus baru yang terinfeksi corona sehingga total menjadi 4.241 kasus.
Dari jumlah itu, jumlah yang meninggal bertambah 46 orang menjadi sebanyak 373 orang. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 73 orang menjadi 359 orang.
Yuri menegaskan, saat ini penyebaran virus masih terus terjadi. Oleh karena itu, dia menekankan agar upaya memutus mata rantai penyebaran lebih gencar dilakukan.
Baca Juga: Kemenkes setujui penerapan PSBB untuk wilayah Depok, Bogor, dan Bekasi
"Masih ada kasus positif di tengah masyarakat. Ada kelompok yang rentan dan belum disiplin untuk jaga jarak, tidak menggunakan masker," terangnya.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta telah berlaku sejak 10 April. “Kami mengimbau masyarakat di DKI patuh dan disiplin sesuai pedoman yang ditetapkan Gubernur DKI. Ini untuk melindungi dan upaya kuat memutus rantai penyebaran,” paparnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) juga menyetujui PSBB untuk Bodebek. Yuri menyebutkan, Menkes sedang memproses pengajuan PSBB untuk wilayah Banten, baik Tangerang, kota Tangerang, dan kabupaten Tangerang.
Yuri menuturkan saat ini sudah lebih 27 ribu orang menjalani pemeriksaan dengan metode real time PCR. Langkah ini sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah mencari kasus positif covid-19 di masyarakat.
Selain itu, 69 laboratorium sudah diaktifkan. Lebih 790 ribu alat pelindung diri (APD) dengan kualitas terbaik yang didistribusikan. Penggunaan yang tepat sesuai SOP penting untuk perlindungan tenaga medis.
Baca Juga: UPDATE Corona di Indonesia: Total 3.842 kasus positif, 286 sembuh, 327 meninggal
Pemerintah juga sudah menjalankan rapid test anti body. Ini merupakan upaya untuk screening penderita covid-19 ada di masyarakat. Rapid test adalah alat screening ditujukan untuk kontak terdekat penderita covid-19, tenaga medis, pada wilayah paling banyak kasus positif.
Tercatat Rp 994,9 miliar dana yang terhimpun dan akan maksimal mungkin digunakan untuk penanggulangan covid-19. “Terima kasih, Gotong royong diuji, kepedulian diuji. Ini budaya bangsa kita untuk menanggulangi covid-19,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
