kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Upaya Mewujudkan SDM Indonesia Unggul pada Tahun 2045


Selasa, 16 Juli 2024 / 17:17 WIB
Upaya Mewujudkan SDM Indonesia Unggul pada Tahun 2045
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja menyebrang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045 atau dikenal sebagai Indonesia Emas 2045.

Untuk mencapai visi ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan inovatif.

Oleh karenanya, sejumlah tokoh terkemuka di bidang Human Capital di Indonesia merumuskan blueprint menuju Indonesia Emas 2045 yang akan diserahkan kepada pemerintahan yang baru.

Adapun blueprint ini akan dipaparkan secara detail dalam acara Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHC-BS) 2024 pada 13-15 November mendatang di Jakarta.

Baca Juga: Defisit RAPBN 2025 Sentuh 2,82%, Ekonom: Tidak Mencerminkan Kehati-hatian Fiskal

Chairman of Steering Committee, Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), Yunus Triyonggo, mengatakan bahwa Indonesia diramal menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045.

"Tentunya ramalan ini harus kita sambut gegap gempita untuk bisa mewujudkannya melalui stepping stone yaitu Indonesia kompeten 2030," kata Yunus di Hotel Santika, Jakarta, Selasa (16/7).

Yunus menyebutkan bahwa dependency ratio Indonesia akan mencapai titik terendah pada tahun 2030. Artinya, 64%-70% penduduk Indonesia di tahun tersebut akan mencapai usia produktif yakni mencapai 16 tahun sampai 56 tahun.

Jika bonus demografi tersebut diabaikan, maka itu bisa menjadi bencana demografi, di mana bakal banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki skill dan kriminalitas akan meningkat secara drastis.

Baca Juga: Ini Tantangan Indonesia Menuju Generasi Emas Tahun 2045

"Oleh karena itu, kita mengajak semua elemen bangsa untuk membuat roadmap menuju Indonesia kompeten 2030, salah satunya dengan dengan acara Indonesia Human Capital dan Beyond Summit pada 13-15 November 2024," ujarnya.

President Director of OneGML, Suwardi Luis mengatakan pilar utama untuk Indonesia Emas 2045 utamanya pada pengembangan SDM. Oleh karenanya, acara IHC-BS 2024 perlu diadakan untuk mendukung SDM di Tanah Air.

"Kita harus memiliki suatu acara yang berkomitmen kepada semua khalayak di berbagai sektor yang ingin mendukung SDM Indonesia. Acara ini adalah suatu yang kita impikan," ucap Suwardi.

Dalam kesempatan yang sama, Corporate Communication Director, Kompas Gramedia Glory Oyong mengungkapkan bahwa roadmap yang dirumuskan akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.

"Hasil utama acara kita ini agar industri-industri maupun perusahaan di Indonesia tidak clueless. Mereka memiliki satu pemahaman yang sama bagaimana mereka menyiapkan SDM untuk bisa maju mencapai visi besar dari pemerintahan," tutur Glory.

Baca Juga: Isu Ketenagakerjaan Menjadi Perhatian Pasangan Prabowo-Gibran

Glory menerangkan bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi katalisator dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045 dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, siap menghadapi tantangan global, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Hendra Noor Saleh, yang dipercaya sebagai Project Director acara ini, menyatakan persiapan IHC-BS dimulai sejak tahun lalu. Respons dari pemerintah dan swasta sangat positif, terutama dengan munculnya usulan nama-nama pembicara yang sebelumnya tidak dipertimbangkan.

Sebagai informasi, acara IHC-BS ini digagas oleh GML, GNIK, QuBisa, dan Kompas Gramedia. Dengan melibatkan lebih dari 50 asosiasi Human Capital dari seluruh Indonesia serta unsur swasta, pemerintah, perguruan tinggi, dan LSM, kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan blueprint yang komprehensif untuk masa depan generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×