kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unjuk Gigi Korporasi Digital di ajang DEWG Keempat


Rabu, 31 Agustus 2022 / 15:42 WIB
Unjuk Gigi Korporasi Digital di ajang DEWG Keempat
Stan pengembang aplikasi PeduliLindungi di ajang ITF DEWG Keempat di Nusa Dua, Bali 29 Agustus 2022-1 September 2022


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Perusahaan digital kembali unjuk gigi di ajang Digital Economy Working Group (DEWG) Keempat yang tergabung dalam Industry Task Force (ITF).

Ini adalah kali kedua pihak korporasi menggelar pameran ITF yang menampilkan produk dan fitur digital di ajang pertemuan tersebut.

Dalam pameran DEWG keempat ada 14 perusahaan digital termasuk startup yang berpartisipasi.

Mulai dari PT Telkomsel beserta beberapa produk digitalnya, PeduliLindungi, Amazon Web Service (AWS), GudangAda, Halodoc, Mitra Bukalapak, Motoverse,  Program Kartu Prakerja, Goto, Itemku hingga WIR dan Traveloka.

Menurut Widyasari Listyowulan, Vice President Public Policy and Government Relations Traveloka dan sekaligus sebagai kooodrinator pameran ITF di DEWG Keempat, sejauh ini sudah ada sebanyak 40 perusahaan digital dan start up yang berpartisipasi di ajang DEWG.

“Kami memulainya sejak DEWG Kedua yang berlangsung di Yogyakarta,” katanya di pameran ITF DEWG Keempat, Rabu (31/8).

Baca Juga: Harapan DEWG Keempat Bisa Merampungkan Paket Bali

Perusahaan yang terlibat di pameran ITF sendiri berdasarkan kepada kesanggupan dari perusahaan yang bersangkutan.

Jadi tidak ada penentuan perusahaan yang harus ikut di setiap ajang ITF. Ini dikarenakan kondisi dari perusahaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Seperti terkait waktu dan sumberdaya yang ada.

Khusus untuk pameran ITF di DEWG Keempat, Widyasari jelaskan lebih pada fokus pada produk atau fitur digital yang sudah dicapai oleh masing-masing perusahaan digital atau startup bersangkutan.

Harapannya adalah adanya produk dan fitur digital yang sudah berjalan bisa menjadi masukan atau contoh bagi para peserta DEWG G20.

Serta tentu harapannya adalah ada pembicaraan lebih lanjut terkait dari fitur dan layanan dari masing-masing perusahaan digital yang berunjuk gigi.

“Siapa tahu ada yang tertarik dengan salah satu fitur dan layanan,” kata Bonifasius Wahyu Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika Bukalapak.

Wahyu pun mengapresiasi keberadaan G20, khususnya DEWG ini membuat bisa terbentuknya ITF.

Ini bisa membuat perusahaaan-perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi digital dan sejenisnya, termasuk juga UMKM bisa bekerjasama dan bersinergi satu sama lainnya.

Hal ini ditunjukkan saat pameran berlangsung, dimana ada beberapa stan pameran yang merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan. Misalnya saja antara Bukalapak, Traveloka serta Alodokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×